JAKARTA - Otoritas Kremlin mengatakan pada Hari Rabu, saat ini tidak ada dasar untuk perundingan perdamaian antara Rusia dan Ukraina, mengatakan rencana perdamaian yang diusulkan Kyiv tidak masuk akal karena tidak melibatkan Rusia.
"Kami benar-benar menganggap topik perundingan tidak relevan saat ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, melansir Reuters 20 Desember.
Lebih jauh Peskov mengatakan, Inggris telah membuang peluang mencapai kesepakatan damai pada tahun 2022, dengan memberikan tekanan pada Kyiv untuk menolak rancangan kesepakatan tak lama setelah Rusia mengerahkan pasukan ke Ukraina.
"Setelah itu, tidak ada prasyarat untuk negosiasi, dan bahkan ada lebih sedikit prasyarat setelah Ukraina secara hukum melarang negosiasi apa pun dengan pihak Rusia," terang Peskov.
Ini terkait penandatanganan dekret pada Oktober 2022 oleh Presiden Zelensky yang secara resmi menyatakan, prospek pembicaraan Ukraina dengan Presiden Putin "tidak mungkin" setelah Rusia mengklaim telah mencaplok empat wilayah di Ukraina selatan dan timur.
Dalam kesempatan yang sama, Peskov mengatakan rencana perdamaian Presiden Zelensky, yang dikenal sebagai "formula perdamaian", cacat karena menurutnya rencana tersebut berupaya menemukan perdamaian tanpa partisipasi Rusia.
BACA JUGA:
"Setidaknya, ini adalah proses yang tidak masuk akal," kata Peskov.
DIketahui, 10 poin rencana perdamaian Presiden Zelensky menyerukan penarikan pasukan Rusia dan penghentian permusuhan serta pemulihan perbatasan negara Ukraina dengan Rusia.