JAKARTA - Tidak ada "rencana perdamaian" di Ukraina yang mungkin dilakukan, jika tidak memperhitungkan empat wilayah baru yang bergabung dengan Rusia, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan pada Hari Rabu.
"Pertama-tama, sejauh ini, tidak ada 'rencana perdamaian' Ukraina dalam bentuk apa pun," kata pejabat Kremlin menjawab permintaan untuk mengomentari inisiatif Presiden Ukraina Vladimir Zelensky untuk menghasilkan "rencana perdamaian, melansir TASS 28 Desember.
"Dan lagi, tidak ada 'rencana perdamaian' Ukraina yang mungkin jika tidak memperhitungkan realitas moderen wilayah Rusia, dengan empat wilayah baru bergabung dengan Rusia," tegas sekretaris pers Presiden Vladimir Putin tersebut.
Diketahui, Rusia mendeklarasikan wilayah Donetsk, Lugansk, Kherson dan Zaporizhzhia Ukraina sebagai bagian dari wilayahnya pada September, setelah referendum yang dikecam oleh Ukraina dan negara-negara Barat, seperti mengutip Reuters, kendati rusia tidak sepenuhnya menguasai salah satu dari empat wilayah tersebut.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempromosikan rencana perdamaian 10 poinnya, yang pertama kali dia umumkan pada Bulan November, mendiskusikannya antara lain dengan Presiden AS Joe Biden, mendesak para pemimpin dunia untuk mengadakan KTT Perdamaian Global berdasarkan rencana tersebut.
BACA JUGA:
Rencana tersebut termasuk penarikan pasukan Rusia dari wilayah Ukraina yang diakui secara internasional, yang berarti Rusia menyerahkan keempat wilayah yang diklaim telah dianeksasi, serta Krimea yang direbutnya pada tahun 2014.
Sementara, Kremlin telah berulang kali mengklaim terbuka untuk pembicaraan damai dengan Ukraina, tetapi tidak melihat keinginan untuk bernegosiasi dari pihak Kyiv.