JAKARTA - Kremlin pada Hari Selasa mengulangi posisinya yang terbuka untuk negosiasi guna mengakhiri konflik Ukraina, tetapi tidak akan melepaskan teritorial baru.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada para wartawan, Rusia tidak akan pernah melepaskan klaimnya atas empat wilayah Ukraina yang diklaim bergabung dengannya, setelah referendum tahun lalu yang dikecam oleh Kyiv dan Barat.
"Ada beberapa kenyataan yang telah menjadi faktor internal. Maksud saya adalah wilayah-wilayah baru. Konstitusi Federasi Rusia sudah ada, dan tak bisa diabaikan. Rusia tidak akan pernah bisa berkompromi dalam hal ini, ini adalah realitas yang penting," kata Peskov pada Hari Selasa, dilansir dari Reuters 1 Maret.
Rusia menyatakan telah mencaplok wilayah Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporizhzhia pada September lalu dalam sebuah seremoni besar di Moskow.
Wilayah-wilayah tersebut kemudian ditetapkan sebagai subyek konstituen Federasi Rusia dalam sebuah keputusan konstitusional.
Peskov mengatakan, Rusia terbuka untuk bernegosiasi jika Kyiv menerima kontrol Moskow atas wilayah-wilayah tersebut.
"Dengan kondisi yang menguntungkan dan sikap yang tepat dari Ukraina, hal ini dapat diselesaikan di meja perundingan. Namun, yang terpenting adalah mencapai tujuan kami," urainya.
Pasukan Rusia tidak sepenuhnya menguasai salah satu dari empat wilayah tersebut, dengan Moskow mengatakan bahwa pihaknya berjuang untuk "membebaskan" wilayah-wilayah tersebut dari kendali neo-Nazi Ukraina.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kyiv dan Barat mengatakan, ini adalah dalih yang tidak berdasar untuk perampasan tanah secara ilegal.
Diketahui, Ukraina mengatakan pasukan Rusia harus meninggalkan setiap jengkal wilayahnya termasuk empat wilayah yang dicaplok dan semenanjung Krimea, yang dianeksasi secara sepihak oleh Moskow dari Ukraina pada tahun 2014, sebelum rencana perdamaian dapat dibahas.