Bagikan:

JAKARTA - Kartikawati (43) seorang karyawati pengendara motor menjadi korban begal saat melintas di Jalan Jend. RS Soekanto, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Korban sempat dikalungi celurit dan diancam akan disiram air keras oleh para pelaku.

Dari keterangan korban, aksi pembegalan itu berawal ketika dirinya tengah melintas di Jalan Jend. RS Soekanto pada malam hari. Karena rambu lalu lintas berwarna merah, korban yang mengendarai Yamaha Mio J menghentikan laju motornya.

Korban datang dari arah Basura hendak ke arah Pondok Kelapa. Dia melintasi sisi jalan BKT yang nampak sepi. Ketika motornya berhenti menunggu lampu berwarna hijau, tiba-tiba motor korban dipepet tiga orang pelaku berbonceng satu motor.

"Pelaku tiga orang. Satu pelaku langsung naik ke jok belakang motor saya sambil mengalungkan celurit ke leher saya. Pelaku lainnya juga membawa senjata tajam sambil mengancam dan menakuti saya," kata Kartikawati kepada wartawan, Kamis, 14 Desember.

Korban menjelaskan, ketiga pelaku memiliki ciri berusia remaja. Ketiga pelaku tidak ada yang memakai helem. Dua diantara pelaku membawa senjata tajam dan cairan air keras.

"Saya sudah teriak minta tolong tapi tidak ada yang nolongin. Saya dikalungkan celurit. Saya terus teriak minta tolong, terus pelaku bilang mau diam gak kalo engga saya akan disiram pakai air keras. Dia menuangkan air ke ubin terus air (mengeluarkan) berbusa," ujarnya.

Karena takut dengan ancaman para pelaku, korban akhirnya hanya dapat pasrah meski sempat melakukan perlawanan.

"Pelaku rampas kunci dan motor saya. Mereka kabur membawa motor Mio J milik saya. Padahal motornya juga sudah jelek," katanya.

Korban sempat membuat laporan polisi di Polsek Duren Sawit usai kejadian begal menimpa dirinya itu. Namun, pihak kepolisian tidak menerima laporan korban dengan alasan korban tidak membawa surat BPKB kendaraan.

"Saya langsung ke Polsek Duren Sawit cuma ditanya cirinya. Enggak (dibuat surat laporan kepolisian). Petugas terus nyuruh pulang, tidak dibuat laporan polisi," ucapnya.