JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Duren Sawit masih mengembangkan kasus begal yang beraksi di Jalan Raya Kalimalang, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sebagian pelaku berasal dari berbagai daerah, dan hingga kini masih dalam pengejaran kepolisian.
"Mereka kelompok Tanjung Priok, Jakarta Utara. Satu kelompok itu berisi anggota campuran ada dari Bekasi juga," ujar Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Erick Setiawan saat dikonfirmasi, Kamis, 7 November.
Sementara Unit Reskrim Polsek Duren Sawit baru menangkap tersangka berinisial IY alias Y di kawasan Lagoa, Jakarta Utara. Polisi menyita sebilah senjata tajam jenis celurit.
Polisi juga berhasil menangkap tersangka lainnya berinisial IM (17). IM merupakan anak berhadapan dengan hukum (ABH). Tersangka IM diserahkan ke panti Rehabilitasi Sosial PSMP Cipayung.
Sementara pelaku yang masih buron sudah diketahui identitasnya, mereka berinisial I, Y, A, R, F, Z dan F. Dari 7 pelaku yang telah diketahui identitasnya, mereka memiliki peran berbeda.
"Mereka main random (acak). Hasil pemeriksaan, pelaku inisial IY alias Y bukan residivis," katanya.
Namun saat dilakukan pemeriksaan cek urine, dari tersangka IY alias Y ternyata negatif narkoba.
"(barang) Hasil curian (dijual) dan biasa untuk foya-foya oleh para pelaku," ucapnya.
Sebelumnya, hasil pengembangan penyelidikan Unit Reskrim Polsek Duren Sawit, komplotan pelaku begal yang melancarkan aksinya di Jalan Haji Naman atau Jalan Raya Kalimalang Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur telah diketahui identitasnya.
BACA JUGA:
Tersangka IY alias Y menyebutkan beberapa orang temannya juga ikut bergabung di dalam satu kelompok begal tersebut.
Sementara pelaku begal lainnya yang telah teridentifikasi berdasarkan keterangan tersangka IY yang lebih dulu ditangkap, diketahui berinisial I, Y, A, R, F, Z dan F.
Dari 7 pelaku yang telah diketahui identitasnya, mereka memiliki peran berbeda. Pelaku berinisial I diketahui berperan sebagai merampas handphone korban. Pelaku inisial Y berperan menyiapkan sarana dan sebagai joki motor.
Pelaku berinisial A mengancam korban menggunakan celurit. Pelaku berinisial R menodongkan senjata jenis pistol mainan. Pelaku inisial F menyiapkan sarana motor. Sedangkan Z dan F belum diketahui perannya.
"Mereka merampas handphone dan motor milik korban dengan cara mengancam menggunakan senjata tajam dan menodongkan benda sejenis pistol," kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno kepada wartawan, Selasa, 5 November.
Adapun aksi begal berawal terjadi ketika korban berinisial S pulang kerja sekitar pukul 03.00 WIB dengan mengendarai motor Yamaha Lexi bernopol B 3286 USE dari arah dari Cawang hendak pulang ke daerah Lampiri, Pondok Kelapa, Duren Sawit.
Kemudian di pertigaan Lampiri putar balik, tepatnya di bawah Tol Becak Kayu tiba-tiba diberhentikan oleh sekelompok orang kurang lebih 8 orang dgn mengunakan 4 unit sepeda motor.
Pelaku menodongkan celurit dan meminta handphone milik korban. Pelaku juga menodongkan senjata jenis pistol ke kepala korban.