Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan bahwa persaingan di kontestasi Pilpres 2024 merupakan hal yang tidak main-main.

Anies mengakui hal ini ia tunjukkan dengan cecaran antara satu capres dengan yang lainnya dalam pelaksanaan debat capres 2024 perdana pada Selasa, 12 Desember.

"Mari pikirkan secara serius bahwa masa depan kita, pemimpin yang nanti ditugaskan, adalah pemimpin yang harus mengurusi dengan serius dan harus bersiap dengan serius," kata Anies saat melanjutkan kampanye di Pekanbaru, Riau, Rabu, 13 Desember.

Lalu, dari pelaksanaan debat capres dan cawapres yang akan berlangsung selama lima kali, Anies berharap masyarakat, khsusunya yang belum menentukan pilihan, agar bisa mendukung capres yang serius dalam memimpin negara.

"Kita semua yakin bahwa masyarakat pada akhirnya akan mencari mempertimbangkan dengan keseriusan bahwa pilpres ini bukan main-main. Pilpres ini adalah sesuatu yang serius," ujar dia.

Debat capres perdana pada kemarin malam mengangkat tema hukum dan HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Seusai debat semalam, Anies menyinggung soal etika dalam pengelolaan negara. Anies menekankan tak ada kompromi soal penyimpangan yang bisa berdampak besar bagi masyarakat.

Anies juga menggarisbawahi soal kebebasan berpendapat dalam negara demokrasi. Publik harus melihat jelas gagasan para capres lewat debat yang baru tersaji.

“Tadi seru diskusinya, dan prinsip-prinsip dasarnya saya rasa publik bisa melihat. Tadi saya sampaikan teman-teman muda untuk membandingkan, mana yang benar-benar serius untuk mengembalikan negeri ini sebagai negeri hukum dan menjaga kebebasan pendapat ada, dan mana yang serius menjaga etika,” urai Anies.

Dalam debat semalam, salah satu yang menjadi sorotan adalah 'serangan' Prabowo Subianto kepada Anies soal demokrasi. Prabowo menyebut tanpa demokrasi yang berjalan di era Presiden Jokowi, tak mungkin Anies jadi gubernur DKI tahun 2017.

Soal tanya jawab dengan Prabowo menyoal oposisi, Anies menekankan posisi tersebut sama-sama terhormat dengan posisi koalisi dalam pemerintahan.

“Kita sampaikan jadi oposisi sama-sama terhormat. Cuma ada yang nggak tahan jadi oposisi, dan yang nggak tahan itu saya sampaikan, yang itulah berkontribusi dalam demokrasi kita,” jelas Anies.