Bagikan:

JAKARTA - Warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Mesir akan menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilu 2024 lebih awal, yaitu pada 10 Februari, kata Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kairo Muhammad Amin Abdul Samad.

Pencoblosan akan digelar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kedutaan Besar RI di Kairo. Pemungutan suara dengan Kotak Suara Keliling (KSK) akan dilakukan pada 9 Februari di Mansoura dan Alexandria.

“Metode pos akan dimulai dengan pengiriman surat suara pada 25 Desember 2023, yang meliputi berbagai daerah di luar Kairo seperti Sharm El-Sheikh, Hurghada, Aswan,” kata Amin dilansir ANTARA, Jumat, 8 Desember.

Jumlah WNI di seluruh Mesir yang ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) PPLN Kairo mencapai 11.209 orang.

Jika pemilih adalah difabel atau sedang sakit, panitia akan membantu mereka menyalurkan hak pilihnya.

“Selama yang bersangkutan sudah terdaftar namanya dalam DPT, kami akan melayani mereka untuk menyalurkan hak konstitusionalnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Soal logistik pemilu, Amin mengatakan pihaknya masih menunggu pengiriman dari KPU Pusat, meskipun PPLN sudah menyiapkan kotak dan bilik suara.

Selain melakukan sosialisasi kepada staf KBRI dan para pekerja migran Indonesia (PMI), PPLN juga menyebarkan informasi pemilu kepada mahasiswa, yang jumlahnya paling banyak di Mesir.

PPLN mendatangi perkumpulan-perkumpulan mahasiswa dan organisasi induk mereka, yaitu PPMI Mesir, kata Amin.

Sejauh ini, katanya, PPLN belum menemui hambatan yang berarti saat melakukan pendataan pemilih.

PPLN masih melakukan pendataan, terutama bagi calon mahasiswa baru yang tiba di Mesir setelah DPT ditetapkan pada 20 Juni 2023, kata Amin.

“Diperlukan energi yang tidak sedikit bagi anggota PPLN Kairo untuk mendata camaba (calon mahasiswa baru) yang pindah memilih untuk dimasukkan ke  dalam DPTb (Daftar Pemilih Tambahan),” katanya.