Bagikan:

JAKARTA - Enam truk berisi bantuan kemanusiaan dari Indonesia berangkat dari Mesir ke Gaza, Palestina.

"Jam 15.00 waktu Mesir atau jam 20.00 WIB diluncurkan enam truk di Mishr Al-Kheir (lembaga filantropi Mesir)," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad dilansir ANTARA, Senin, 4 Desember.

Keenam truk itu menuju gerbang perbatasan Rafah membawa bantuan berupa barang-barang kebutuhan dasar yang dibutuhkan para penyintas perang di Jalur Gaza.

Proses perjalanannya diperkirakan menempuh waktu tidak kurang dari 14 jam, mulai dari Kairo sampai Gerbang Rafah dan melalui serangkaian pemeriksaan di pos militer.

Kendati demikian, Noor optimistis pengiriman bantuan tersebut bisa berlangsung aman sampai ke tujuan karena pihaknya bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan yang rekam jejaknya sudah diakui tidak hanya oleh Mesir dan Palestina, tapi juga Israel.

"Mishr Al-Kheir, lembaga kemanusiaan yang sudah berhubungan dengan semua pihak, termasuk Israel. Karena semua bantuan itu diperiksa Israel, tidak ada yang lolos tanpa Israel," kata Noor.

Noor mengatakan, nilai bantuan yang disalurkan Indonesia melalui Mishr Al-Kheir mencapai 330.000 dolar AS. Semuanya dikirimkan dalam bentuk barang dan tidak ada yang berupa uang.

"Kami minta 330.000 dolar AS itu dibelanjakan 100 persen, tidak ada berupa uang, semua dalam bentuk barang. Ada obat-obatan, pakaian, makanan, minuman, semua yang dibutuhkan," kata Noor.

Satu pekan mendatang atau Senin (11/12), Baznas RI juga kembali memberangkatkan  enam truk bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Adapun truk berisi barang-barang kebutuhan mendasar untuk Palestina yang dibelanjakan di Mesir itu juga merupakan sumbangan kemanusiaan dari bangsa Indonesia.

 

Selain dengan Mishr Al-Kheir di Mesir, Indonesia juga bekerjasama dalam hal penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Palestina dengan Bulan Sabit Merah Mesir (ECRS) dan Rumah Zakat dan Sedekah (Bayt Zakat Wa As-Shadaqat) di Mesir.

Kerja sama dilakukan sebagai upaya memastikan penyaluran tepat sasaran dan diterima kepada yang berhak menerimanya di Jalur Gaza.

Noor menyebutkan, total kontribusi kemanusiaan Indonesia untuk Palestina yang disalurkan lewat tiga lembaga filantropi itu mencapai 1 juta dolar AS atau setara Rp15 miliar.

"Ini yang Bayt Zakat Wa As-Shadaqat Mesir itu bantuan makanan yang awet, yang kuat, sekaligus obat-obatan. Konsentrasinya itu," kata Noor.