Bulan Sabit Merah Turki Kirim Bantuan Kemanusiaan 3.000 Ton ke Gaza untuk Dukung Ramadan
Pengiriman bantuan sebanyak 3.000 ton ke Gaza oleh Bulan Sabit Turki. (Twitter/@Kizilay)

Bagikan:

JAKARTA - Bulan Sabit Merah Turki (Kizilay) mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 3.000 ton yang terdiri makanan, obat-obatan dan peralatan untuk Gaza melalui Pelabuhan Al-Arish di Mesir pada Hari Kamis.

Turki, yang mengkritik keras Israel atas serangan militernya di Gaza dan mendukung langkah-langkah untuk mengadili Israel atas tuduhan genosida di Pengadilan Dunia, telah berulang kali menyerukan gencatan senjata dan memperingatkan konsekuensi jika ketenangan tidak dapat dicapai pada Bulan Suci Ramadan. dimulai pada hari Minggu.

"Bantuan ini, yang akan dikirimkan ke Gaza dengan dukungan dan kerja sama Bulan Sabit Merah Mesir, akan menjaga harapan warga Palestina menjelang Ramadan," kata Duta Besar Turki untuk Kairo, Salih Mutlu Sen, melalui platform media sosial X, dikutip dari Reuters 8 Maret.

Sementara itu, Kepala Kizilay Fatma Meric Yilmaz mengatakan kepada CNN Turk, kapal tersebut akan melakukan dua perjalanan ke Mesir untuk mengirimkan bantuan, yang sebagian besar dikumpulkan melalui sumbangan.

Bantuan tersebut kemudian akan diangkut dengan sekitar 200 truk ke kota perbatasan Rafah di Gaza, tempat lebih dari satu juta orang mengungsi, tambahnya. Bantuan tersebut berupa tepung terigu, produk kebersihan, makanan siap saji, ambulans dan dapur portabel.

"Bantuan yang kami kumpulkan hampir cukup untuk mengisi kapal kedua juga," ujarnya.

"Kalau kapal kembali ke sini, kami akan mengisinya lagi dan kapal akan berangkat lagi sekitar tanggal 26 (Maret) menjelang pertengahan Ramadan," lanjutnya.

Di Gaza, situasi kemanusiaan terburuk terjadi di bagian utara wilayah kantong tersebut, yang berada di luar jangkauan lembaga bantuan atau kamera berita. Seluruh wilayah di Gaza tidak mendapat pasokan makanan, dan pasokan bantuan ke seluruh Gaza sudah berkurang hingga hampir tidak ada lagi selama sebulan terakhir.

Pekan lalu, Amerika Serikat mulai memberikan bantuan ke Gaza melalui udara, diikuti oleh Belanda, Prancis dan negara-negara lainnya. Turki belum menyatakan keinginannya untuk ikut serta dalam dukungan udara sejauh ini.

Seorang pejabat kementerian pertahanan Turki mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa upaya bantuan Ankara untuk Gaza melalui udara akan dilanjutkan melalui Mesir dan Yordania sesuai dengan kebutuhan dan permintaan.

Diketahui, Turki telah mengirimkan ribuan ton bantuan ke Mesir untuk dikirim ke Gaza. Berbeda dengan sekutu Baratnya dan beberapa negara Teluk, Turki yang merupakan anggota NATO tidak memandang kelompok Palestina Hamas, yang menguasai Gaza, sebagai organisasi teroris.