TKN Ungkap Tekad Prabowo Jika Jadi Presiden, Singgung Pendukung Anies dan Ganjar
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani/FOTO: Nailin In Saroh-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani mengungkap tekad calon presiden nomor urut 2 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) apabila menang pada Pilpres 2024 mendatang.

Muzani menyebut, Prabowo Subianto bertekad melindungi seluruh bangsa dan tumpah tanah Indonesia jika terpilih sebagai presiden ke-8 .

Hal itu disampaikan Muzani saat menerima dukungan kiai dan ulama kampung Nusantara yang tergabung dalam Majelis Dzikir Nurul Wathon di Menteng, Kamis, 30 November, malam.

"Pak Prabowo berjanji akan menggunakan jabatan ini dengan memberi perlindungan bukan hanya kepada partai dan warga yang memilihnya. Tapi kepada warga dan Partai yang mendukung dan termasuk yang tidak mendukung beliau akan gunakan untuk melindungi semuanya," ujar Muzani, Kamis, 30 November.

Menurut Muzani, suasana kekeluargaan akan didapat rakyat Indonesia ketika Prabowo dinyatakan menang satu putaran  di hari pencoblosan nanti.

"Ketika nanti 14 Februari 2024 yang akan datang, Prabowo-Gibran insya Allah terpilih satu putaran. Maka kita akan merasakan kehidupan kita dalam kebersamaan dan kekeluargaan itu," katanya.

Karena itu, Sekjen Partai Gerindra ini meminta elite partai politik (parpol) untuk tetap menjaga persatuan dan kebersamaan serta kegotongroyongan usai hasil perolehan suara Pilpres 2024 diumumkan KPU. Muzani pun menyinggung nama capres nomor 1 dan capres nomor dua.

"Kenapa? Karena setelah 14 Februari 2024 pemilu selesai pilpres selesai, kita akan kembali sama-sama sebagai bangsa Indonesia. Semua adalah saudara kita, pendukung Anies adalah saudara kita, pendukung Ganjar adalah saudara kita dan kita akan bersama-sama lagi dengan mereka," kata Muzani.

"Tidak ada lagi pernyataan yang perlu ditanggapi oleh kita-kita jika mereka berbeda pandangan dengan kita. Tidak perlu ada pernyataan yang kita teriaki dijawab dengan semangat yang berlebihan. Tapi pesan Pak Prabowo semua tuduhan, mungkin ejekan, mungkin apa saja jawab saja dengan senyum. Mudah-mudahan Allah mengampuninya," tambahnya.