JAKARTA - Direktur Juru Debat TKN Budiman Sudjatmiko, mengomentari penampilan ketiga capres dalam debat ketiga yang digelar KPU di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari. Budiman mengklaim Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menguasai debat secara substansi tema yang meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Sementara Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mencoba mengkritik Menteri Pertahanan namun dinilai tidak mengetahui substansi. Sedangkan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan lebih kepada menyerang lawan secara personal khususnya Prabowo sebagai Menhan.
"Secara substantif Pak Prabowo menguasai, Pak Ganjar mencoba untuk mengkritik, tapi nggak tahu bahwa dalam berbagai macam isu pertahanan, ada hal-hal yang memang sensitif tidak bisa dibuka. Kalau Pak Anies saya melihat lebih baik menjadi forum personal," ujar Budiman usai acara debat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari.
Budiman menilai, Anies mengkritik hal-hal yang tidak berhubungan dengan isu pertahanan. Diketahui, dalam debat capres mantan gubernur DKI Jakarta itu sempat menyinggung soal pelanggaran etik Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA:
VOI akan menghadirkan live report mengenai debat capres ketiga dengan topik seputar pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
STAY TUNED TO US! pic.twitter.com/DI2Bui5jdF
— Voidotid (@voidotid) January 7, 2024
"Pak Anies mempersonalisasi beberapa kritik yang sifatnya tidak ada hubungannya juga dengan kinerja kementerian pertahanan, tidak ada hubungannya juga dengan isu-isu pertahanan, ya ada beberapa beliau menyinggung tapi nampaknya bobot tekanan yang disampaikan Pak Anies, serangan-serangan," kata mantan aktivis 98 itu.
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran itu mengaku tertarik dengan pembahasan Prabowo yang on the track bicara soal isu-isu pertahanan, politik luar negeri, geopolitik, dan globalisasi, dalam kapasitasnya yang bukan sekedar menteri pertahanan, tapi juga sebagai pembaca buku yang baik.
"Saya kira pak Prabowo bisa melewati debat ini dengan bagus dan mudah-mudahan ini tetap mempertahankan keunggulan kami dalam survei. Dalam tekad kami untuk memenangkan Pak Prabowo dan mas Gibran," pungkas Budiman.