Bagikan:

JAKARTA - Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Ganjar, Budiman Sujatmiko mengungkap alasan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak mempertanyakan kasus Wadas ke capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dalan debat capres. Padahal, Ganjar dianggap bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran HAM di salah satu desa di Jawa Tengah itu.

Budiman menegaskan, Prabowo tidak mau mengadili pihak lain dalam debat kandidat capres yang digelar di KPU, Selasa, 12 Desember malam.

"Kami tidak mau bicara kasus per kasus, kita sedang tidak mengadili orang ya. Pak Prabowo ingin menempatkan mas Ganjar, mas Anies sebagai capres yang sama dengan beliau. Pak Prabowo tidak mau menjadi hukum moral atas orang lain ya," ujar Budiman kepada wartawan, Rabu, 13 Desember.

Meski mengakui kasus Wadas terdapag dugaan pelanggaran HAM, namun kata Budiman, Prabowo tak ingin masalah tersebut dibawa ke dalam perdebatan politik.

"Dalam perdebatan debat, hak rakyat untuk mengetahui visi kedepannya soal calon presiden. Kalau soal kasus-kasus tadi masyarakat kan bisa baca di media selama ini. Nah sekarang kesempatan rakyat pikirin untuk masa depan," katanya.

 

Budiman mempersilakan Ganjar menyerang Prabowo tentang pelanggaran HAM masa lalu. Namun TKN menilai, serangan tersebut tak perlu dibalas Prabowo.

"Itu pilihan dia, kalau Prabowo tidak akan masuk ke arah sana," pungkasnya.