Mengaku Di-bully karena Pekikan Kata Merdeka, Megawati <i>Fight Back</i>: Pasti Bukan Orang Indonesia!
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri (VOI/DPP PDIP)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sering di-bully karena kerap memekikan kata merdeka padahal kemerdekaan bangsa ini sudah diraih. Megawati fight back dengan menyebut pihak yang bilang demikian justru tak tahu malu.

"Saya di-bully, katanya begini. Orang sudah merdeka kenapa Ibu Mega teriak-teriak merdeka? Lalu saya bilang, orang yang ngomong begitu dia tidak tahu malu! Dia itu orang darimana. Dia pasti bukan orang Indonesia. Iya betul loh," tegas Megawati dalam Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November.

Megawati merasakan betul bagaimana perjuangan mencapai kemerdekaan bangsa ini. Hal ini menjadi pengalaman Mega semasa kecil bersama sang ayah sekaligus Presiden Indonesia pertama, Soekarno. Pengalaman inilah yang mungkin tidak dirasakan oleh generasi saat ini. 

"Dan kalian tahu ndak saya anaknya siapa? Anak siapa saya? Karena apa, saya sangat merasakan. Jadi saya sendiri bilang sama bapak saya, bapak karena sudah begitu lama bapak tidak ada dan ini mungkin generasi kedua dari RI, bayangkan karena mereka waktu kecil mungkin sangat tidak mengerti apa yg telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa kita," terang Megawati.  

Kepada anak-anaknya, Megawati tak pernah luput untuk mewarisi makna dan semangat kemerdekaan ini. 

"Saya mengatakan pada anak saya, jangan kalian berada di zona nyaman, jangan kalian hanya merasa statis pada saat ini untuk kehidupan kalian. Karena kalian harus hidup terus bagi yang namanya keturunan kalian di masa depan," tegas dia. 

Terkait