JAKARTA - Pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID mengirim bantuan alat medis dan obat-obatan ke Palestina. Nilai barang yang dibawa dengan pesawat itu mencapai 2 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp31,9 miliar.
Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing atau Tor Tobing mengatakan bantuan itu adalah komitmen dari pemerintah membantu bencana kemanusiaan, khususnya di Palestina. Adapun barang-barang tersebut sudah diberangkatkan pada Senin, 20 November kemarin.
"Terkait dengan bantuan kita ke Palestina, jadi sebagaimana kita ketahui, konflik ini sudah berlangsung sebulan lebih dan juga mengakibatkan banyak korban. Tentunya sebagai bentuk solidaritas terhadap bencana kemanusiaan yang terjadi di sana, pemerintah dalam hal ini LDKPI juga menyiapkan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak," kata Tor Tobing kepada wartawan, Rabu, 22 November.
BACA JUGA:
Bantuan tersebut nantinya akan diserahkan kepada UNRWA atau badan di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang fokus menangani pengungsi Palestina. Lembaga ini yang kemudian menyalurkan bantuan ke pihak yang membutuhkan.
Ke depan, Indonesia AID berencana akan semakin berperan aktif di dunia internasional. Satuan kerja di Kementerian Keuangan ini punya beberapa misi mendukung Sustainable Development Goals atau pembangunan berkelanjutan.
"Kita juga memiliki misi untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals, juga mendukung kebijakan politik luar negeri, dan tentunya untuk ekonomi nasional," ujar Tor.
Selain itu, Tor Tobing bilang juga akan meningkatkan kerja sama bilateral dengan pemerintah dan lembaga asing serta berkolaborasi dengan pihak lain. "Indonesia AID sebagai emerging donor akan semakin berperan aktif guna mendukung upaya-upaya penanganan masalah pembangunan global," ungkapnya.
"Teruta terkait dengan pendidikan, kesehatan, dan perubahan iklim," pungkasnya.