Bagikan:

JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN Soetrisno Bachir masuk jajaran Tim Nasional Pemenangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar). Padahal, PAN tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Waketum PAN Yandri Susanto mengatakan, tidak ada komunikasi dari Soetrisno Bachir terkait sikap politiknya tersebut. Menurut Yandri, seharusnya Soetrisno patuh terhadap keputusan PAN mendukung Prabowo-Gibran.

"Harusnya kalau masuk di strukur partai ya harusnya dukung Prabowo-Gibran harusnya. (Soetrisno, red) Ketua DPP kan. Harusnya ikut keputusan organisasi kan?," ujar Yandri di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis, 23 November.

Kendati demikian, Yandri mengatakan, partainya belum menjadwalkan pemanggilan terhadap Soetrisno Bachir. Termasuk soal sanksi.

"Belum kita bicarakan, pokoknya nanti kita lihat perkembangan lah. Pokoknya sampai sekarang kita belum bahas dan belum mengambil langkah-langkah terhadap keputusan mas tris," katanya.

Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Preisden (Cawapres) Nomor Urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mengumumkan sejumlah nama tambahan dalam strukturr Timnas Anies-Muhaimin (AMIN).

Dalam daftar nama yang diterima, ada nama eks Ketua Umum PAN, Sutrisno Bachir sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas AMIN. Anies mengatakan, nama Sutrisno dipilih karena mewakili Muhammadiyah.

"Sebagai tokoh Muhammadiyah yang beliau terlibat di sini," kata Anies di Rumah Pemenangan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta, Selasa, 21 November.