Menlu G7 Dukung Jeda Kemanusiaan di Jalur Gaza Tapi Tidak Menyerukan Gencatan Senjata
Pertemuan Menteri Luar G7 di Jepang. (Twitter/@SecBlinken)

Bagikan:

JAKARTA - Diplomat utama Kelompok Tujuh (G7) menyuarakan dukungan terhadap jeda kemanusiaan di Jalur Gaza, untuk mendukung pengiriman bantuan, pengungsian warga dan pembebasan sandera saat bertemu di Jepang Hari Rabu, tetapi tidak menyerukan gencatan senjata.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan di Tokyo, para menteri luar negeri G7 menyatakan dukungannya kepada Israel untuk mempertahankan diri sesuai dengan hukum internasional, mengutuk Hamas dan menyerukan pembebasan segera semua sandera yang ditahan di daerah kantong tersebut.

Para diplomat utama juga menyerukan tindakan untuk meringankan krisis kemanusiaan di Gaza, di mana lebih dari 10.000 orang telah terbunuh sejak pengepungan Israel dimulai lebih dari sebulan yang lalu, menurut angka dari otoritas kesehatan Palestina di Ramallah, yang diambil dari sumber-sumber di wilayah yang dikuasai Hamas. daerah kantong.

"Kami menekankan perlunya tindakan segera untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza," kata pernyataan para menteri luar negeri G7, melansir Reuters 8 November.

"Semua pihak harus memberikan dukungan kemanusiaan tanpa hambatan bagi warga sipil, termasuk makanan, air, perawatan medis, bahan bakar, dan tempat tinggal, serta akses bagi pekerja kemanusiaan. Kami mendukung jeda kemanusiaan dan dua koridor untuk memfasilitasi bantuan yang sangat dibutuhkan, pergerakan sipil dan pembebasan sandera sipil," lanjut," lanjut pernyataan itu.

Pernyataan mereka juga mengatakan negara-negara G7 berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra-mitranya guna mempersiapkan solusi jangka panjang yang berkelanjutan bagi Gaza, serta kembali ke proses perdamaian yang lebih luas yang dapat mengarah pada solusi dua negara.

Namun penolakan G7 terhadap gencatan senjata membuat kelompok tersebut berselisih dengan koleganya di Arab dan semakin banyak suara internasional, karena dukungan terhadap kampanye militer Israel menunjukkan erosi yang semakin dalam.

Terpisah, Menteri Luar Negeri AS dalam unggahan di X memuji persatuan G7, menggarisbawahi kembali dukungan terhadap Israel.

"G7 lebih bersatu dari sebelumnya. Kami bersatu dalam mengutuk perang Rusia di Ukraina, mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri sesuai dengan hukum internasional dan mempertahankan tatanan internasional yang berbasis aturan," tulis Menlu Blinken.