Bagikan:

JAKARTA - Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo menganggap tak ada lagi pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri yang bisa dipercaya.

Hal ini disampaikan Yudi menanggapi anggukan kepala eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat disinggung soal pertemuannya dengan Firli di Jalan Kertanegara, Jakarta. Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah yang belakangan disebut Polda Metro Jaya disewakan Alex Tirta yang merupakan bos tempat hiburan malam.

"Saya berpikir kita tak bisa lagi mempercayai bantahan-bantahan Firli, ya," kata Yudi kepada wartawan, Rabu, 1 November.

Yudi kemudian menyinggung bantahan semacam ini juga pernah disampaikan Firli sebelum Polda Metro Jaya mengusut dugaan pemerasan Pimpinan KPK terhadap Syahrul. Momen ini terjadi ketika dia membantah tak pernah bertemu politikus Partai NasDem selain saat rapat kabinet.

"Namun kenyataannya kan foto beredar. Nah, kemudian foto beredar beru diakui ada pertemuan di lapangan bulu tangkis," tegasnya.

Sehingga, dia berharap penggeledahan yang sudah dilakukan di rumah tersebut membuat terang pertemuan Firli-Syahrul.

"Kemudian apakah perlu disampaikan ke publik itu sudah sampai materil ya, artinya statementnya Firli juga sudah dibantah bahwa memang ada pertemuan. Ya nanti kita lihat bagaimana hasilnya," ujar Yudi.

Diberitakan sebelumnya, Syahrul menganggukkan kepalanya saat ditanya perihal pertemuan di rumah Ketua KPK Firli Bahuri di Jalan Kertanegara, Jakarta. Ketika itu SYL ditanya awak media setelah menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, hari ini Senin, 30 Oktober.

"Iya, tanya Polda, tanya polda," kata Syahrul setelah menganggukkan kepalanya sambil menaiki mobil tahanan.

Dia kembali mengangguk ketika disinggung pertemuan itu. Tapi, Syahrul tak memberikan keterangan apapun karena segera digiring pengawal tahanan.

Sementara itu, Firli Bahuri mengklaim tak pernah ada pertemuan dengan Syahrul di rumah Jalan Kertanegara. Pernyataan disampaikan setelah dia hadir di turnamen bulu tangkis 'Piala Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) 2023' di Arena Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 29 Oktober.

"Enggak ada, enggak ada," tegas Firli saat itu.

Firli mengaku rumah yang sudah pernah digeledah polisi tersebut hanya digunakan untuk beristirahat saat dia ada kegiatan di Jakarta. Diketahui, penggeledahan dilakukan penyidik Polda Metro Jaya untuk mencari bukti dugaan pemerasan oleh Pimpinan KPK terhadap Syahrul.