JAKARTA - Beredar kabar bangunan di Jalan Kertanegara nomor 46 Jakarta dijadikan rumah singgah yang kerap digunakan Ketua Komisi Pemberasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri untuk bertemu dengan pihak tertentu, seperti eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Eks penyidik senior KPK Novel Baswedan menilai telah terjadi skandal, jika perilaku Firli itu benar adanya.
"Skandal," kata Novel dalam akun X-nya, Jumat 27 Oktober.
Dalam penelusuran terkait hal ini, KPK mengatakan bukan Firli pemilik rumah yang digeledah selama tiga jam oleh Polda Metro Jaya pada Kamis, 26 Oktober itu.
KPK sedang meminta keterangan pemilik rumah di Jalan Kertanegara nomor 46 yang disewa Firli tersebut.
Novel meyakini dari temuan dugaan rumah singgah itu, masih banyak yang perlu diendus aparat penegak hukum. "Saya yakın masih banyak yang belum terungkap," imbuhnya.
Novel pun mempertanyakan di mana mereka yang mendukung penuh Firli dalam kebijakan dan perilakunya sejak menjabat sebagai Ketua KPK.
"Lalu kemana orang-orang yang selama ini membanggakan Firli?! Kebusukan pasti akan terungkap, sebagus apapun disimpan atau disembunyikan," kata Novel.
Dia menyampaikan kebohongan dan perilaku melanggar hukum menyengsarakan orang bagimanapun ditutup-tutupi suatu saat akan terkuak.
"Mari laporkan pejabat-pejabat insan KPK yang berbuat jahat atau korupsi, agar KPK bisa dibersihkan," tandasnya.