JAKATA - Polda Metro Jaya bakal memeriksa tiga saksi dalam pengusutan rangkaian kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, hari ini. Dua di antaranya Tirta Juwanda Darmadji alias Alex Tirta dan mantan ajudan SYL.
"Ada tiga saksi yang (hari ini) diperiksa di Polda Metro Jaya. Salah satunya Alex Tirta," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dikonfirmasi, Rabu, 1 November.
Untuk pemeriksaan terhadap Alex Tirta disebut akan berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB. Pengusaha tempat hiburan malam sekaligus Ketua Harian Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu disebut akan menghadiri pemeriksaan.
Sementara untuk dua saksi lainnya, Ade tak menjelaskan secara rinci. Hanya disampaikan satu di antaranya merupakan mantan Aide-de-camp (ADC) atau ajudan dari SYL.
"Eks ajudan Mentan RI dan satu saksi lainnya," kata Ade.
Pemeriksaan terhadap Alex Tirta berkaitan dengan status 'safe house' Ketua KPK Firli Bahuri yang berada di Jalan Kertanegara nomor 46, Jakarta Selatan.
Dari hasil pendalaman, rumah itu disewa dari seseorang berinisial E. Tapi penyewa rumah bukanlah Firli Bahuri langsung, melainkan Alex Tirta.
"Pemilik rumah Kertanegara nomor 46 Jakarta Selatan adalah E dan yang menyewa rumah Kertanegara nomor 46 Jakarta Selatan adalah Alex Tirta," sebutnya.
Rumah itu disewakan dengan harga yang cukup tinggi. Setiap tahunnya dihargai ratusan juta.
"Sewanya sekira Rp 650 juta setahun," kata Ade.
Adapun, Rumah itu sedianya sempat digeledah pada Kamis, 26 Oktober. Penyidik menyita sejumlah alat bukti dari lokasi. Namun tak disampaikan secara detail apa saja yang disita dari rumah tersebut.
"Ada beberapa barang bukti yang kita lakukan penyitaan di spot penggeledahan rumah Kertanegara nomor 46," kata Ade.
Bahkan, belakangan rumah itu disebut sempat dijadikan lokasi pertemuan antara Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL.
BACA JUGA:
Hanya saja, Firli membantahnya. Ia beralasan rumah di Kertanegara itu hanya digunakan untuk beristirahat ketika sedang giat di Jakarta.
"Enggak ada, enggak ada. Itu hanya tempat istirahat kalau seandainya saya ada giat di Jakarta ya," kata Firli.