Bagikan:

JAKARTA - Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyatakan, sebanyak 23 pekerja Puskesmas Omukia, Distrik Eromaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah yang menjadi korban penyerangan KKB dievakuasi ke Timika.

"Memang benar korban sudah dievakuasi baik itu jenazah, korban selamat dan yang mengalami luka-luka dengan menggunakan dua pesawat," katanya di Jayapura, dilansir dari Antara, Jumat, 20 Oktober. 

Menurut dia, saat ini jenazah dan semua pekerja bangunan sudah berada di Timika dan berkumpul bersama sanak keluarganya.

Para pekerja itu di serang di lokasi pembangunan Puskesmas Omukia, Distrik Eromaga, Kabupaten Puncak, Kamis, 19 Oktober hingga menewaskan seorang pekerja yaitu Otto (37).

Selain tewaskan pekerja, insiden itu juga mengakibatkan dua orang luka-luka yakni Marinus (37) dan Erwin Barapadang (52).

"Rencananya, pada Sabtu besok jenazah Otto akan diterbangkan ke Makassar, dan selanjutnya dimakamkan di kampung halamannya di Toraja," kata AKBP Bayu Suseno.

Martinus Bala salah satu korban yang mengalami cedera pada bagian tangan mengaku KKB tiba-tiba datang menyerang saat mereka berada di tenda dengan membawa senjata tajam berupa parang dan panah serta ada yang membawa pistol.

"Sesaat setelah anggota KKB menembakkan pistolnya kami langsung melarikan diri, bahkan saya tidak mengetahui bila jari sudah terputus dan berdarah, " ungkap Martinus Bala.