Bagikan:

PAPUA - Salah satu saksi sekaligus korban aksi penyerangan KKB Papua kepada pekerja Puskesmas Omukia, Distrik Eromaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Martinus Bala mengaku kejadian berlangsung tiba-tiba. 

KKB datang dan langsung masuk ke dalam tenda pekerja melakukan penyerangan menggunakan parang, panah dan pistol. Hal ini membuat para pekerja kocar kacir dan lari menyelamatkan diri.

"Sesaat setelah anggota KKB menembakkan pistolnya kami langsung melarikan diri, bahkan saya tidak mengetahui bila jari sudah terputus dan berdarah," ungkap Martinus Bala dikutip dari Antara, Jumat, 20 Oktober. 

Terdapat tiga korban dalam aksi penyerangan KKB. Rinciannya, dua orang terluka dan satu orang bernama Otto (37) meninggal dunia.

Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyebutkan, para korban hari ini telah dievakuasi ke Timika. 

"Memang benar korban sudah dievakuasi baik itu jenazah, korban selamat dan yang mengalami luka-luka dengan menggunakan dua pesawat," katanya di Jayapura. 

Bayu menerangkan, jenazah Otto pada Sabtu, 21 Oktober besok akan diterbangkan ke Makassar dan selanjutnya dimakamkan di kampung halamannya di Toraja.