Bagikan:

JAKARTA - Pengacara eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Febri Diansyah menyebut, kliennya dalam kondisi sehat di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia bahkan menjadi imam salat Magrib.

Hal ini disampaikan Febri setelah pihak kuasa hukum mengunjungi Syahrul. Katanya, mereka menemui politikus Partai NasDem itu secara langsung.

“Beliau sehat. Tim penasihat hukum sudah bisa bertemu langsung. Kemarin beliau juga dminta untuk jadi imam salat Magrib di rutan,” kata Febri kepada wartawan, Selasa, 17 Oktober.

Febri kemudian menyebut Syahrul minta publik tak buru-buru menyudutkannya. “Ia menyayangkan begitu banyak isu tidak benar yang dituduhkan,” tegasnya.

“Harapannya semua pihak bisa berimbang dan tidak menghakimi apalagi proses masih berjalan,” sambung Febri.

Diberitakan sebelumnya, Syahrul secara resmi ditahan setelah ditangkap di sebuah apartemen di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta. Politikus Partai NasDem itu terjerat tiga pasal yaitu pemerasan berkaitan dengan jabatan, penerimaan gratifikasi, dan pencucian uang.

Dalam kasus ini disebut KPK memeras pegawainya dengan mewajibkan membayar uang setoran setiap bulan dengan bantuan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Pertanian Kementan Muhammad Hatta. Nominalnya yang dipatok Syahrul dan harus disetorkan pegawai eselon I-II berkisar 4.000-10.000 dolar Amerika Serikat.

Uang yang dikumpulkan diyakini bukan hanya berasal realisasi anggaran Kementan digelembungkan atau mark-up melainkan dari vendor yang mengerjakan proyek. Pemberian uang dilakukan secara tunai, transfer maupun barang.

KPK kemudian menduga uang yang diterima Syahrul digunakan untuk berbagai kepentingan pribadinya. Mulai dari umrah bersama pegawai Kementan lainnya, membeli mobil, memperbaiki rumah hingga mengalir ke Partai NasDem dengan nilai hingga miliaran rupiah