JAKARTA - Kebakaran pabrik tisu PT Sun Paper Source (SPS) di Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur menewaskan satu orang pekerja bernama Jon Rahman bagian produksi pabrik yang diduga mengalami sesak napas ketika membantu memadamkan api.
Kapolsek Ngoro Kompol Imam Mahmudi mengatakan satu orang tewas diduga mengalami sesak napas.
"Ada meninggal satu, karyawan produksi saat membantu pemadaman. Karena mungkin banyak menghirup asap, kekurangan oksigen, lalu pingsan," katanya dilansir ANTARA, Kamis, 12 Oktober.
Dia mengatakan, lokasi kebakaran masuk Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro yang berbatasan antara Kecamatan Pungging dengan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Imam menjelaskan, korban diduga meninggal dalam perjalan ke RS Mawaddah Medika, Ngoro, Mojokerto yang kemudian jenazahnya kemudian dipindahkan ke RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari untuk pemulasaran.
"Keluarga korban menolak jenazah diautopsi, keluarga meminta langsung dikirim ke Palembang tempat asalnya," ucapnya.
Selain korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut juga membuat orang orang satpam mengalami luka di bagian tangan.
"Satpam pabrik kena pecahan kaca saat membantu memadamkan api. Hanya luka ringan," katanya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, pabrik tisu PT Sun Paper Source di Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur mengalami kebakaran hebat Kamis sekitar pukul 10.17 WIB.
Kapolsek Ngoro, Kompol Imam Mahmudi di Mojokerto mengatakan masih belum jelas apa penyebab kebakaran yang menimpa pabrik tisu ini.
"Anggota kami sudah dari tadi ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran," ujarnya.
Saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait dengan penyebab kebakaran tersebut.
"Masih dilakukan penyelidikan," ujarnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim menjelaskan pihaknya sudah menerima laporan kebakaran di PT SPS dan pemadaman api masih berlangsung.
"PMK (Pemadam Kebakaran) yang sudah bergerak masing-masing sebanyak 4 dari BPBD Kabupaten Mojokerto dan 1 unit dari Dragon," jelasnya.
Total ada 5 unit mobil PMK dari Kabupaten Mojokerto serta ada tambahan unit PMK dari Pasuruan dan Jombang.
"Tapi masih belum kami ketahui berapa unit," tuturnya.
Tim PMK BPBD Kabupaten Mojokerto masih terus melakukan pemadaman.
"Penyebabnya masih belum diketahui, hingga saat ini tim sedang bertugas," ujarnya.