JAKARTA - Jenderal tertinggi Amerika Serikat memperingatkan Iran untuk tidak terlibat dalam eskalasi antara Israel dengan Hamas, tetapi juga meminta Teheran menyampaikan pesan agar konflik tersebut tidak meluas, saat kelompok Hizbullah menembakkan roket ke Israel utara.
"Jangan terlibat," tegas Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Charles Q. Brown, ketika ditanya pesan untuk Iran, melansir Reuters 10 Oktober.
Israel dan Hizbullah terlibat saling tembak lintas batas pada Hari Senin, dengan tiga orang di sisi Hizbullah dan satu orang di sisi Israel tewas akibat peristiwa tersebut.
Kekerasan lintas batas ini menandai perluasan konflik yang signifikan antara Israel dan militan Palestina di Gaza, hingga ke perbatasan Israel-Lebanon lebih jauh ke utara.
"Kami ingin mengirimkan pesan yang cukup kuat. Kami tidak ingin hal ini meluas dan idenya adalah agar Iran menyampaikan pesan tersebut dengan jelas dan jelas," kata Jenderal Brown dalam komentar publik pertamanya sejak dilantik bulan lalu.
Sebelumnya, Misi Iran untuk PBB mengatakan pada Hari Minggu, mereka tidak terlibat dalam serangan Hamas ke Gaza sehari sebelumnya, di mana menyebabkan ratusan orang tewas dan disandera.
"Langkah tegas yang diambil oleh Palestina merupakan pertahanan yang sepenuhnya sah, terhadap pendudukan yang menindas selama tujuh dekade dan kejahatan keji yang dilakukan oleh rezim Zionis yang tidak sah,” kata misi Iran di PBB dalam pernyataannya.
"Kami dengan tegas mendukung Palestina, namun, kami tidak terlibat dalam respons Palestina, karena hal itu hanya dilakukan oleh Palestina sendiri," jelas misi Iran di PBB.
BACA JUGA:
Kemarin, Gedung Putih mengatakan Iran terlibat, meskipun Amerika Serikat tidak memiliki informasi intelijen atau bukti yang menunjukkan partisipasi langsung Iran, dalam serangan kelompok Hamas terhadap Israel.
Diketahui, Hizbullah yang didukung Iran terlibat perang brutal dengan Israel selama sebulan pada tahun 2006.