Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara sayap militer Hamas mengatakan, mereka akan membunuh satu sandera sipil, untuk setiap kali serangan Israel yang menargetkan warga sipil di Gaza tanpa peringatan.

Dalam pernyataan audio yang dirilis Senin, juru bicara Brigade Al Qassam Abu Obeida mengatakan, serangan hebat telah terjadi di wilayah sipil di Gaza.

"Kami mengumumkan setiap penargetan warga kami yang aman di rumah mereka tanpa peringatan, dengan menyesal kami akan melakukan eksekusi sandera sipil musuh kami," kata Obeida, melansir NBC News 10 Oktober, menambahkan eksekusi itu akan disiarkan dalam bentuk audio dan video.

Obeida mengatakan pesan tersebut merupakan sebuah "peringatan" setelah Israel melancarkan "pengepungan penuh" terhadap Gaza dan menggempur wilayah tersebut dengan serangan udara setelah Hamas melancarkan serangan Hari Sabtu.

Tak lama setelah pernyataan Obeida, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan, gambaran "kehancuran dan kehancuran" dari kelompok militan "hanyalah permulaan."

PM Netanyahu tampaknya tidak menanggapi komentar Obeida secara langsung, namun mengatakan Hamas akan menyesal melancarkan serangan akhir pekan lalu.

"Musuh bebuyutan ini menginginkan perang dan dia akan mendapatkan perang," tegas PM Netanyahu.

Lebih dari 1.000 orang tewas setelah militan Hamas menerobos pagar perbatasan yang memisahkan Israel dari Jalur Gaza yang diblokade dan mulai membunuh serta menculik warga Israel.

Setidaknya 700 orang tewas di Israel, menurut militer, dan lebih dari 570 orang di Gaza dan Tepi Barat, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Sementara, seratusan orang telah diculik