Bagikan:

JAKARTA - Israel mengembalikan lebih dari 80 jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan militernya di Jalur Gaza.

Yamen Abu Suleiman, direktur Layanan Darurat Sipil Palestina di Khan Younis di Gaza selatan, mengatakan tidak jelas apakah mayat-mayat tersebut digali dari kuburan oleh tentara selama serangan darat, atau apakah mereka adalah tahanan yang telah disiksa dan dibunuh.

“Pendudukan tidak memberi kami informasi mengenai nama, usia, atau apa pun. Ini adalah kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Abu Suleiman dilansir Reuters, Selasa, 6 Agustus.

Dia mengatakan jenazah akan diperiksa dalam upaya untuk menentukan penyebab kematian dan mengidentifikasi mereka, sebelum dimakamkan di kuburan massal di pemakaman dekat Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas mengatakan Israel mengirimkan 89 jenazah berbentuk tulang belulang dan jenazah yang membusuk dengan cara yang tidak manusiawi.

Belum ada komentar langsung dari militer Israel mengenai pengembalian jenazah tersebut. Di masa lalu, Israel mengatakan pihaknya mengembalikan jenazah setelah diperiksa mereka bukan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas sejak serangan 7 Oktober terhadap Israel.

Di Yerusalem, Forum Keluarga Sandera Israel mempertanyakan alasan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengizinkan penyerahan jenazah warga Palestina tanpa kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

“Mengapa jenazah dikembalikan di luar kerangka kesepakatan komprehensif? Kesepakatan semacam itu dapat membawa kembali sandera yang masih hidup untuk direhabilitasi dan jenazah untuk dimakamkan secara layak,” kata mereka dalam pernyataan.