JAKARTA - Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Gaza mengatakan, puluhan mayat kembali ditemukan di lokasi kuburan massal di sekitar rumah sakit di Khan Younis, Gaza selatan
Pihak direktorat mengumumkan, data terbaru mencatat ada sekitar 324 mayat yang berhasil ditemukan di Kompleks RS Nasser, menyusul penarikan diri tentara Israel dari wilayah tersebut bulan ini.
Dalam upaya evakuasi terbaru, jenazah 51 orang dari "berbagai kategori dan usia" telah ditemukan. Dari jumlah tersebut, 30 jenazah berhasil diidentifikasi, melansir CNN 24 April.
Kolonel Yamen Abu Suleiman, Direktur Pertahanan Sipil di Khan Younis, sebelumnya mengatakan kepada CNN, beberapa mayat telah ditemukan dengan tangan dan kaki terikat, serta ada tanda-tanda eksekusi di lapangan.
"Kami tidak tahu apakah mereka dikubur hidup-hidup atau dieksekusi. Sebagian besar mayat sudah membusuk," ungkapnya.
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Gaza mengatakan pada Hari Rabu, para kru akan melanjutkan operasi pencarian dan evakuasi dalam beberapa hari mendatang.
Kolonel Suleiman tidak dapat mengonfirmasi penyebab kematian di antara mayat-mayat yang digali. CNN telah mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Israel Defense Forces (IDF) tentang penemuan kuburan massal tersebut.
CNN juga telah meminta tanggapan dari militer Israel atas klaim pasukannya melakukan tes DNA terhadap sejumlah orang yang telah dibunuh dan dikubur sementara di dalam halaman rumah sakit, untuk pencarian sandera yang diambil oleh Hamas dan ditahan di Gaza.
BACA JUGA:
Pihak Israel Defense Forces menguburkan menguburkan kembali jasad-jasad warga Palestina di sebuah pemakaman kolektif, kata para kerabat.
Diketahui RS Nasser menjadi salah satu rumah sakit yang diserang dan digerebek oleh militer Israel. Februari lalu, mereka menggelar operasi khusus di rumah sakit tersebut, mengklaim menangkap puluhan tersangka dan senjata dari dalam rumah sakit.
Israel meninggalkan Kota Khan Younis dengan kondisi reruntuhan pada 7 April lalu, setelah melakukan serangan selama berbulan-bulan.