JAKARTA - Juru bicara sayap Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok militan Hamas Abu Obaida bersumpah, pihaknya akan terus menyerang Israel dalam pesan video pertamanya dalam lebih dari enam minggu terakhir pada Hari Selasa.
"Kami akan terus menyerang musuh dengan teknik yang berbeda selama agresi terus berlanjut di tanah kami," kata Abu Obaida, melansir CNN 24 April.
Para pejuang Hamas akan "terus keluar untuk melawan musuh," sambung Obaida saat perang di wilayah kantong Palestina sudah memasuki hari ke-200 pada Selasa kemarin.
Lebih jauh, Abu Obaida juga mengecam tindakan Israel dalam pembebasan sandera dan negosiasi gencatan senjata, mengatakan Israel "berusaha mengingkari semua janjinya" dan ingin "mengulur-ulur waktu."
Diketahui, Israel dan AS menyalahkan Hamas karena menghambat negosiasi dengan mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal.
Mengutip Roya News, itu merupakan penampilan video pertama Obaida sejak awal Maret lalu.
Ia menolak klaim "Israel" yang melenyapkan dan membubarkan faksi perlawanan Palestina di Gaza, menyebutnya sebagai "kepalsuan", menambahkan pendudukan Israel "masih terjebak di wilayah Gaza."
BACA JUGA:
"Dalam 200 hari, musuh hanya melakukan pembunuhan massal, penghancuran dan pembunuhan, mereka hanya akan menuai rasa malu dan kekalahan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Obaida juga memuji serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 13 April lalu, mengatakan "ukuran dan sifat serangan itu, menetapkan aturan baru dan membingungkan perhitungan musuh."