Keras! Sayap Militer Hamas ke Israel: Senjata, Kekuatan Kami untuk Kemenangan Al-Aqsa
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok Hamas, telah memperingatkan Israel bahwa tidak akan ada garis merah dalam menanggapi serangan di Jalur Gaza.

"Tidak ada garis merah dalam menanggapi agresi," kata Abu Ubaida, juru bicara kelompok itu dalam pidato yang disiarkan televisi oleh Al-Aqsa TV dikutip dari YeniSafak, Kamis, 13 Mei.

Juru bicara itu menegaskan dukungan kelompok untuk Yerusalem yang menggambarkan kota suci Muslim itu sebagai 'fokus konflik, ikon pertempuran dan pemicu pemberontakan.'

Mereka, kelompok Brigade Al-Qassam siap mengorbankan segalanya untuk melindungi kota dan Masjid Al-Aqsa.

"Senjata kami dan akumulasi kekuatan kami untuk kepentingan tanah kami, pertahanan rakyat kami, dan kemenangan tempat suci kami," kata Abu Ubayda.

Dia juga memperingati para pemimpin kelompok itu termasuk komandan kota Gaza Bassem Issa, yang terbunuh oleh serangan udara Israel pada hari Rabu menyebut mereka sebagai pahlawan.

Abu Ubayda mengatakan pertempuran yang sedang berlangsung dengan Israel itu unik karena sikap bersatu oleh semua warga Palestina dalam melawan agresi Israel.

Juru bicara itu juga meyakinkan warga Palestina bahwa lebih banyak kejutan tersedia untuk menembus benteng Israel, menambahkan bahwa serangan Al-Qassam telah "mengungkap kerentanan musuh."

"Terlepas dari perbedaan dalam kemampuan militer, kami telah mengarahkan serangan rudal besar-besaran. Tidak ada negara yang berani melakukan bahkan sepersepuluh dari kerusakan ini pada Anda sejak Nakba," tambahnya, mengacu pada pengusiran orang Palestina pada tahun 1948 oleh Zionis untuk membuka jalan bagi penciptaan negara Israel.

"Keputusan untuk mengebom Tel Aviv, Yerusalem, Dimona, Ashkelon, Ashdod, Bersyeba lebih mudah bagi kami daripada menyesap air," kata juru bicara itu.