JAKARTA - Senat Amerika Serikat (AS) bersiap untuk menggelar sidang pemakzulan bersejarah pada Selasa 9 Februari waktu setempat, dimana mereka akan menyidangkan mantan Presiden Donald Trump dengan tuduhan menghasut pemberontakan yang menyebabkan kerusuhan di Capitol Hill, Washington DC pada 6 Januari lalu.
Bersejarah, karena untuk pertama kalinya seorang mantan presiden menjalani sidang pemakzulan. Dan, juga untuk pertama kalinya Presiden AS menghadapi upaya pemakzulan, karena hal ini diajukan di penghujung masa jabatannya.
Struktur persidangan pun sudah disepakati oleh kubu Partai Demokrat sebagai mayoritas, maupun kubu Partai Republik sebagai minoritas. Termasuk kantor pribadi Donald Trump pun menyatakan tim kuasa hukum Donald Trump puas dengan struktur persidangan.
"Persidangan akan dibuka pada Hari Selasa dengan debat empat jam dan kemudian pemungutan suara terkait konstitusionalitas persidangan, mengingat status Trump yang mantan presiden," tulis pernyataan Kantor Pimpinan Mayoritas Senat AS Chuck Schumer seperti melansir Reuters.
"Pimpinan sidang pemakzulan dan tim pembela Trump masing-masing memiliki waktu 16 jam untuk menyampaikan argumennya. Jika ingin memanggil saksi, Senat akan melakukan pemungutan suara apakah mengizinkan hal tersebut," lanjut penyataan tersebut.
Seperti pada sidang pemakzulan Donald Trump terdahulu, sidang pemakzulan kedua ini juga akan memberi waktu kepada seluruh anggota Senat AS untuk mengajukan pertanyaan dan pertimbangan.
BACA JUGA:
"Sidang ini memberi waktu yang cukup untuk para senator meninjau kasus dan beragumen, dari masing-masing pihak," kata Pimpinan Minoritas Senat AS Mitch McConnell yang puas dengan stuktur persidangan yang dinilai adil