Bagikan:

JAKARTA - Tim asistensi Bareskrim Polri rampung mendalami dua rekaman CCTV dalam upaya memgungkap penyebab tewasnya Brigadir Setyo Herlambang.

Hasilnya, tak ditemukan orang lain yang masuk ke dalam kamar pengawal pribadi (walpri) Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya tersebut.

"Hasil analisa CCTV dari sebelum kejadian sampai terjadinya peristiwa kejadian tersebut dari CCTV tidak ada orang lain yang masuk," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa, 3 Oktober.

Dua rekaman CCTV itu memperlihatkan sudut pandang yang berbeda. Pertama, di depan pintu masuk kamar Brigadir Setyo Herlambang. Kemudian, yang kedua di bagian samping tepatnya menghadap jendela.

Hasil analisa rekaman CCTV itu tak membuat proses penyelidikan terhenti. Sebab, tim asistensi Bareskrim juga melakukan tes sidik jari dan DNA.

Nantinya, hasil tes itu akan menjadi bukti tambahan untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian Brigadir Setyo Herlambang.

"(Tes) Sidik jari dan hasil DNA, DNA itu diambil di bagian magazine, kemudian senpi yanf ada di TKP. Di mana sedang dalam proses, hasil DNA tersebut untuk menguatkan dengan sidik jari yang ada di TKP. Nanti ini membutuhkan waktu 10-14 hari ke depan," kata Ramadhan.

Brigadir Setyo Herlambang ditemukan tewas di kamar pada rumah dinas kapolda Kaltara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat 22 September, sekitar pukul 13.10 Wita.

Hasil penyelidikan sementara, penyebab tewasnya Brigadir Setyo Herlambang karena lalai ketika membersihkan senjata api.