JAYAPURA - Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadhani menyatakan, dua komandan KKB dari Kodap XXXV Bintang Timur teridentifikasi tewas saat baku tembak dengan aparat keamanan di Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
“Memang benar dari lima orang KKB yang tewas saat baku tembak di Serambakon, Sabtu (30/9) teridentifikasi, dua di antaranya memiliki jabatan yakni Otobius Bidana Mimin menjabat komandan batalyon pemerasta dan Neas Ati Mimin menjabat wakil kepala bidang intelijen,” kata Faizal dikutip ANTARA, Selasa, 3 Oktober.
Sedangkan tiga jenazah teridentifikasi sebagai Alek Lepki, Tarkus Akmer dan Okto Kasipka adalah anggota KKB Kodap XXXV Bintang Timur.
Jenazah sudah selesai diidentifikasi di RSUD Oksibil setelah sebelumnya dievakuasi dari kampung Modusit, Distrik Serambakon.
Saat kontak tembak antara tim gabungan TNI-Polri dengan KKB, selain menewaskan lima anggota KKB juga berhasil diamankan tiga pucuk senjata api, dua pucuk diantaranya senjata laras panjang.
BACA JUGA:
Dari hasil pemeriksaan terungkap dua dari tiga pucuk senjata api yang diamankan dari KKB merupakan organik TNI yakni senpi laras panjang SS2 V3_K1 dengan nomor seri 93.004236 dan pistol Brouning FN dengan nomor seri OT6117.
Senjata tersebut milik personel organik Satgas Pamtas 725/ Varoagi yang mengalami kecelakaan saat helikopter M1-17V5 HA-5138 milik TNI AD mengalami kecelakaan
dalam penerbangan Oksibil-Jayapura pada tanggal 28 Juni 2019 lalu.
"Tim gabungan TNI-Polri juga mengamankan ratusan amunisi dari berbagai kaliber, "jelas Faizal.