Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan berubahnya kebijakan seiring perubahan pimpinan membuat kondisi jadi amburadul.

Hal ini disampaikan Megawati saat berpidato politik ketika menutup Rakernas IV PDIP pada hari ini, Minggu, 1 Oktober. Presiden ke-5 RI itu mengaku pusing melihat perubahan yang terjadi setiap ada pemimpin baru karena harusnya tak boleh terjadi.

“Ini sekarang kan amburadulnya, itu Bapak Azwar Anas (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), apa, ganti pemimpin diubah dengan enaknya, bagi saya coba, apa enggak pusing ya. Saya pusing lho, itu tata pemerintahan Republik Indonesia,” kata Megawati kepada kadernya di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Megawati mengatakan visi misi tiap pemimpin memang berbeda, dari mulai tingkat pusat hingga daerah. Tapi, harus diingat pemikiran jangka panjang tetap harus dibuat sehingga tak ada perubahan tiap berganti kepemimpinan.

“Yang harus kita bikin adalah sebuah perjalanan konsep Indonesia Raya ke depan itu adalah dengan sebuah visi misi ataupun apa pun namanya, itu akan merupakan jangka panjang,” tegasnya.

“Sehingga siapa pun pemimpin akan datang, dia harus menjalankan hal itu," sambung Megawati.

Dengan cara itu, Megawati yakin cita-cita menjadikan Indonesia adil dan makmur bisa lebih tercapai dibanding mengubah kebijakan yang sudah ada.

“Yang diinginkan oleh bapak bangsa Bung Karno, yang namanya keadilan dan yang namanya Indonesia itu bisa berkeadilan dan makmur, itu bukan angan-angan, bukan ilusi, itu adalah sebuah kebenaran, kecuali tidak dilakukan oleh kalian,” pungkasnya.