Bagikan:

JAKARTA - Lagu-lagu Maliq & D’Essentials (MAD), seperti “Aduh” dan “Kita Bikin Romantis”, viral dan kerap diputar warganet di media sosial beberapa waktu lalu, yang mana membuat semakin banyak orang menyanyikan lagu tersebut.

Yang menjadi soal, beberapa di antaranya mengubah lirik lagu tersebut dengan sengaja dan kadang di luar nalar.

Widi Puradiredja (drum) mengaku dirinya sempat bertanya-tanya, mengapa banyak orang yang mengubah lirik lagu MAD, dan menyanyikannya sebagai parodi.

Namun, pertanyaan itu coba dijawab dengan membiarkan semakin banyak orang mengubah lirik lagu MAD.

Bagi Widi, hal tersebut berarti membiarkan warganet untuk tetap berkreasi melalui karya MAD itu sendiri.

"Memang awalnya kita kayak 'lagu gue nih, (kenapa) liriknya diganti-ganti?’ Tapi ya lama-lama yaudah, kita justru mau orang berkreasi aja,” kata Widi saat jumpa pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Oktober.

“’Kita Bikin Romantis’ jadi 'kita bikin kue lapis', yaudah lah," lanjut Widi, disambut tawa personel lain.

Saat ini, kata Widi, personel MAD tidak mau ambil pusing dengan banyaknya orang yang mengubah lagu mereka.

"Kita sudah terserah, orang mau nyanyi lagu Maliq & D'essentials dengan lirik yang mana, atau dibikin 'Surga itu FF' juga, yaudah, terserah,” katanya.

Lebih jauh, MAD justru senang dengan semakin banyaknya lagu mereka yang diputar atau dinyanyikan di media sosial. Menurut mereka, hal tersebut memberikan banyak keuntungan.

“Ini pertama kali buat Maliq selama 20 tahun, viral. Kita pengin mempertahankan impact ini,” kata Widi.

“Dampak langsungnya, gua merasakan secara pribadi, bahwa disitu ada kepercayaan lebih dari Maliq, bahwa lagu kita nggak segmented,” timpal Angga Puradiredja (vokal).

“Di pinggir jalan juga kita ditegur sama penjual asongan. Itu menambah kepercayaan diri kita,” pungkasnya.