Bagikan:

JAKARTA - Maliq & D’Essentials jadi salah satu grup musik Indonesia yang sering kali tampil dalam gelaran musik dalam beberapa tahun terakhir, baik dalam skala lokal maupun nasional.

Mereka bersiap untuk langkah lebih besar dari sekedar tampil di atas panggung. Angga cs akan memulai tur album Can Machines Fall In Love? (CMFIL?) dengan pertunjukan pembuka di Makassar pada 18 Oktober.

Sarah Deshita selaku Co-Founder Jagjag Studio, yang bekerjasama dengan Northstar Entertainment dalam menyelenggarakan tur ini, akan mengusung semangat Madness In Every City! (Kegilaan di Setiap Kota).

Maliq & D’Essentials dipastikan tampil berbeda dari penampilan mereka di panggung lain. Sekitar 25 lagu dipersiapkan untuk dinyanyikan bersama para penonton yang hadir.

“Lagu-lagu hit dan lagu b-sides lain akan hadir selama kurang lebih dua setengah jam,” kata Sarah Deshita saat konferensi pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Oktober.

Konsep panggung pun dibuat berbeda dari yang pernah ditampilkan sebelumnya, mengingat kunjungan ke setiap kota menjadi momen spesial dalam merayakan 20 tahun perjalanan Maliq & D’Essentials dalam bermusik.

Grup dengan personel Angga Puradiredja (vokal), Indah Wisnuwardhana (vokal), Lale (gitar), Ilman Ibrahim (kibor), Jawa (bass), dan Widi Puradiredja (drum) juga telah memastikan kesiapannya untuk memulai tur.

“Persiapan tur sudah hampir rampung. Kami sudah menentukan setlist dari hasil tanya di media sosial, digabung lagu-lagu pilihan yang memang dipersiapkan,” kata Widi.

“Kami juga sudah merangkai hal-hal detail seperti desain panggung, visual, dan lighting, agar sinkron dengan musiknya,” lanjutnya.

Saat ini, Angga cs tengah berlatih intens untuk 25 lagu yang akan mereka bawakan, terdiri dari 7 trek album Can Machines Fall In Love? dan sisanya berasal dari album 1s (2005) hingga Raya (2021).

Dalam tur yang meliputi Makassar, Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung, Maliq & D’Essentials juga membuka peluang bagi insan kreatif di setiap kota untuk terlibat langsung.

“Pada dasarnya kami dan tim sangat terbuka dengan segala masukan dari para audience, demi kesuksesan konser tunggal Maliq di kota tersebut. Tentunya dengan tetap mengutamakan konsep yang sudah di-craft oleh Maliq & D’Essentials,” pungkas Dimasz Joey, Creative Director MAD Haus.