JAKARTA - Maliq & D’Essentials (MAD) telah membuka rangkaian tur album “Can Machines Fall In Love?” dengan pertunjukan yang sukses digelar di Makassar pada 18 Oktober dan Bali pada 20 Oktober.
Tidak seperti panggung biasanya, Angga Puradiredja (vokal), Indah Wisnuwardhana (vokal), Lale (gitar), Ilman Ibrahim (kibor), Jawa (bass), dan Widi Puradiredja (drum) tampil selama dua jam tanpa jeda.
Angga cs membawakan total 26 lagu, dengan encore dua lagu di masing-masing titik, “Bagaimana Kutahu” dan “The One” di Makassar, serta “Inilah Kita” dan “The One” di Bali.
Pertunjukan tersebut juga menampilkan catatan perjalanan 22 tahun MAD hingga album terbaru, yang menjadi latar favorit bagi para penonton untuk berfoto.
Set panggung di setiap kota menampilkan dekorasi yang merupakan perwujudan “Can Machines Fall In Love?” itu sendiri, dengan memadukan warna merah dan biru layaknya sambungan kabel komputer, bahwa perasaan manusia tak tergantikan oleh mesin sekalipun.
Pertunjukan MAD selalu diawali “Intro” dari album baru, yang dilanjutkan repertoar “Semesta” dari album “Musik Pop”, serta tembang lama “Heaven” dan “Dia” dari album “Free Your Mind”.
BACA JUGA:
Sesuai dengan tema tur, MAD membawakan 6 track yang terdapat di album “Can Machines Fall In Love?”, yaitu “Dadidu di Dada”, “Aduh”, “Terus Terang”, “Hari Terakhir”, “Kita Bikin Romantis”, dan “Begini Begitu”.
Penonton juga menyaksikan pemutaran perdana video musik single ketiga MAD yang dibintangi Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon.
MAD tidak tampil sendirian, beberapa musisi pendukung yang ikut terlibat adalah Kamga, Menuk, dan Meilita yang mengisi backing vocal, Rejoz pada perkusi, Jordy pada terompet, dan Ivan pada synthesizer.
Setelah dua pertunjukan tersebut, MAD akan melanjutkan tur album di Surabaya (25 Oktober), Yogyakarta (29 November), Bandung (1 Desember), dan Kuala Lumpur (29 Desember).