Bagikan:

JAKARTA - Maliq & D’Essentials (MAD) telah mencapai akhir dari rangkaian tur album Can Machines Fall In Love?. Setelah menyambangi Makassar, Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung, mereka tinggal menyisakan satu pertunjukan di Kuala Lumpur pada 29 Desember mendatang.

Sarah Deshita, co-founder Jagjag Studio selaku promotor mengatakan, pertunjukan di Surabaya dan Yogyakarta punya kesan tersendiri.

“Surabaya menurut gue menarik karena satu-satunya yang indoor. Kami bisa memainkan lighting terbaik di sana,” kata Sarah, melalui siaran pers yang diterima VOI, Selasa, 3 Desember.

Sementara itu, penampilan di Yogyakarta menjadi spesial karena penonton yang biasanya hanya menyaksikan video klip single ketiga di layar panggung mendapat kesempatan untuk melihat secara langsung pemerannya. Angga Yunanda membawakan lagu “Begini Begitu” bersama MAD di Jogja.

“Prambanan berkesan karena pengin banget bikin acara di samping candi,” lanjut Sarah.

Tur album ini tidak hanya menampilkan personel MAD, namun musisi-musisi pendukung yang menjadikan pertunjukan semakin sempurna. Mereka adalah Kamga, Menuk, dan Meilita yang mengisi backing vocal, Rejoz pada perkusi, Jordy pada trumpet, dan Ivan pada synthesizer.

Bandung sebagai kota terakhir yang mereka kunjungi di Indonesia, menghadirkan suasana romantis. Hujan deras tak menjadi penghalang penonton tetap hadir hingga konser berakhir.

“Perasaan antara haru, happy, tegang, masih nyampur. Kami pertama kali bawa konsep sebesar ini ke daerah. Haru terhadap penonton setia MALIQ selama ini, maupun internal yang udah kasih effort-nya 200% supaya ini berjalan lancar,” ujar Widi.

Sang frontman merasa banyak pembelajaran dari pelaksanaan tur album ini. Ia sangat berharap perjalanan untuk kembali memperkenalkan bandnya bisa singgah ke kota-kota lain di Indonesia.

“Kami coba dulu lima kota, skala yang sebenarnya lumayan besar. Selanjutnya konsep apa yang bisa, tanpa mengurangi soul-nya,” ujar Widi.

“Sudah wajib MALIQ untuk bisa kasih perkenalan kembali MALIQ ke semua orang di Indonesia. Gen Z banyak anggap MALIQ band baru. Mereka nggak tau ‘Untitled’ album pertama atau kedua. Kami harus berkenalan lagi. Kami nggak mau ‘Kita Bikin Romantis’ lebih besar dari bandnya,” pungkasnya.