JAKARTA - Maliq & D’Essentials merilis album baru bertajuk “Can Machines Fall in Love?” untuk memperingati 22 tahun perjalanan mereka di industri musik. Album ini memuat tujuh lagu, termasuk “Aduh” dan “Kita Bikin Romantis” yang viral di media sosial.
Ditanya mengenai album terbarunya, Angga Puradiredja (vokal) tanpa ragu menyebut “Can Machines Fall in Love?” sebagai album terbaik yang pernah dihasilkan Maliq & D’Essentials.
“(Album) yang ini tuh kalau saya bilang the best albumnya Maliq sih,” kata Angga Puradiredja di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Mei.
Sebelumnya, Angga berpikir bahwa “1st”, album perdana yang dirilis pada tahun 2005 merupakan album terbaik. Namun, predikat tersebut beralih setelah berhasil mengerjakan album terbaru.
“Sebelumnya saya pikir the best album Maliq itu album pertama, karena waktu itu kita proses penciptaannya itu mengalir banget, nggak ada beban dan tekanan, tiba-tiba pecah,” kata Angga.
BACA JUGA:
“Bedanya sama ini, kita punya rasa yang sama tapi pengetahuan kita, infrastruktur kita, tim kita itu jauh lebih lengkap. Jadi, momen-momen yang ada itu kita rasa bisa ke-capture secara lebih lengkap,” sambungnya.
Lebih lanjut, Angga mengungkap tiga hal mendasar yang membentuk album “Can Machines Fall in Love”, yaitu unsur pop, romantisme, dan groove.
“Karena Maliq DNA-nya itu cuma tiga, yaitu pop, romantic, dan groovy. Tiga ini selalu ada, dan kali ini juga ada,” pungkas Angga Puradiredja.