Bagikan:

JAMBI - Asap akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera Selatan tertiup angin sampai ke wilayah Jambi, membuat kabut asap yang meliputi kota itu menjadi semakin pekat dalam beberapa hari terakhir.

"Pantauan BMKG Jambi, dalam dua hari terakhir ini kabut asap semakin pekat melanda Jambi, khususnya kota dan sekitarnya," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi Annisa Fauziah dikutip ANTARA, Jumat, 29 September.

Berdasarkan hasil pemantauan menggunakan satelit, kondisi itu antara lain terjadi karena asap kebakaran lahan di Sumatera Selatan tertiup angin sampai ke wilayah Provinsi Jambi.

"Kita tahu bahwa di Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin memang ada kebakaran, (karena) anginnya dari arah tenggara (asap) masuknya ke Provinsi Jambi," katanya.

Annisa menyampaikan bahwa kabut asap yang pekat membuat jarak pandang di area sekitar Bandara Sultan Thaha Jambi hanya 1.500 meter, lebih pendek dari jarak pandang normal yang berkisar 5.000 sampai 10 ribu meter.

BMKG mengemukakan, kemungkinan kabut asap masih meliputi wilayah Jambi sampai hujan turun.

Menurutnya, hujan diprakirakan turun di Kota Jambi serta Kabupaten Muarojambi dan Tanjungjabung Timur pada 2 Oktober 2023.

BMKGmengimbau warga untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan semasa kabut asap meliputi Kota Jambi.