Bagikan:

JAKARTA - Arsjad Rasjid resmi cuti dari posisinya sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Direktur Utama PT Indika Energy (Tbk). Ia memutuskan fokus memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) agar program Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dilanjutkan dan dilaksanakan dengan maksimal.

“Bergabung dan menjadi Ketua TPN adalah salah satu bentuk kontribusi saya bagi masa depan Indonesia,” kata Arsjad dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan pada Selasa, 26 September.

“Saya ingin memastikan bahwa agenda-agenda jangka panjang dalam konteks ekonomi dan investasi yang telah diusung oleh Presiden RI Joko Widodo dan para pendahulunya dapat terlaksana dengan baik,” sambungnya.

Arsjad mengaku sudah mengantongi restu dari orang terdekatnya. Ia bakal mulai tancap gas bersama TPN pada Rabu, 27 September mendatang.

Dia juga memastikan keputusannya melepas sementara jabatan Ketua Umum Kadin dan Dirut PT Indika Energy bertujuan untuk menjaga netralitas. Untuk pengganti selama ia bertugas di TPN Ganjar, Arsjad menyebut sudah ada mekanisme yang berlaku.

“Pelaksana Tugas Harian di Kadin Indonesia akan diatur sesuai anggaran dasar Kadin Indonesia. Sementara itu, kepengurusan di PT Indika Energy Tbk. akan dilaksanakan sesuai dengan anggaran dasar dan tata kelola,” jelasnya.

Sebelumnya, Arsjad sudah mengikuti rapat perdana TPN Ganjar Pranowo pada Rabu, 13 September lalu. Hanya saja, ia tak mengikuti kegiatan itu hingga tuntas karena ada kesibukan lain.

Terkait hal ini, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan Arsjad masih harus menyelesaikan pekerjaannya sebelum fokus memenangkan Ganjar. Di antaranya menjalankan tugasnya sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta direktur utama perusahaan yang melantai di bursa.

"Jadi aspek-aspek good governance harus ada yang dipenuhi tapi seluruh arahan (dari ketua umum partai pendukung Ganjar, red) sudah disampaikan untuk membangun kesatupaduan oleh tim pemenangan nasional," kata Hasto.

Selama Arsjad membereskan urusannya, TPN Ganjar Pranowo kemudian diurus eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa hingga eks Wakapolri Gatot Edi dan Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.