Bagikan:

JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Sawah Besar menduga pria yang ditemukan tewas di bantaran kali Ciliwung, Jalan Gunung Sahari Raya, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, merupakan korban bunuh diri. Meski demikian, polisi masih menyelidiki kasusnya.

"Diduga sementara bunuh diri. Karena tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban," kata Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar, AKP Soleh saat dikonfirmasi VOI, Selasa, 26 September.

Selain itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan dan menyita sejumlah obat dan lotion anti nyamuk yang berada di dekat mayat korban.

"Ditemukan (obat) Paramex dan (lotion) autan. Paramex cuma sudah habis semua dan autan. Diduga (korban) bunuh diri over dosis," ujarnya.

Sementara, korban ditemukan dalam kondisi terduduk di lokasi, namun dengan leher terikat tali.

"Leher terikat (tali) tapi posisinya enggak gantung diri ya, pantat juga ke duduk di situ. Kalau saya lihat, kayak dia emang bunuh diri," ucapnya.

Hingga kini, kasusnya masih dalam penyelidikan Polsek Sawah Besar. Polisi juga belum berhasil mengetahui identitas korban.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas dengan luka lebam di sekujur tubuhnya dan mulut berdarah di bantaran kali Ciliwung, Jalan Gunung Sahari Raya, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin, 25 September.

Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan kartu identitas di tubuh korban. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang satgas Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat saat tengah memangkas pohon.

"Tadi saya pas pangkas pohon, terus ada mayat dengan posisi terjerat tali tambang warna putih dengan posisi terduduk dengan bersender," kata Gunawan (36) kepada wartawan, Senin, 25 September.

Lebih lanjut Gunawan mengatakan, dirinya sempat melihat kondisi badan korban mengalami memar pada bagian tangan, dan punggung. Kemudian pada bagian bibir ada ceceran darah.