Kepolisian Belum Bisa Pastikan Penyebab Kematian Wanita Bertato yang Ditemukan di Saluran Air Gunung Sahari
Petugas mengevakuasi mayat wanita di saluran air Jalan Gunung Sahari Jakpus/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Tim khusus pengungkapan kasus penemuan mayat wanita tanpa identitas di dalam saluran air Jalan Gunung Sahari 7 A, Sawah Besar, Jakarta Pusat masih terus bekerja optimal.

Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona menjelaskan, pihaknya masih memeriksa saksi mata penemu awal korban tewas. Saat ini, Kepolisian belum melakukan pemeriksaan terhadap saksi lainnya.

"Belum ada saksi tambahan. Kita masih menunggu hasil perkembangan pemeriksaan CCTV," tegas AKP Patar Mula Bona kepada VOI, Selasa, 18 Oktober.

Sementara jasad korban masih berada di RSCM guna proses autopsi jenazah. Namun, pihak Kepolisian belum dapat mengetahui penyebab tewasnya korban.

"Penyebab kematian kami belum bisa menjawab karena bukan kewenangan kami untuk menganalisa, jenazah masih di autopsi di RSCM," ujarnya.

Terkait penyelidikan, polisi masih menyisir rekaman CCTV di jalur lintasan sekitar tempat kejadian perkara (TKP)

"Kita menelusuri CCTV yang ada di jalur jalan tersebut, beberapa sudah diambil dan dalam proses analisa. Kita akan mencocokan waktu rekaman (CCTV). CCTV kita ambil jalur yang menuju ke TKP," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di dalam saluran air Jalan Gunung Sahari 7 A, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Agustus. Korban diduga tewas akibat dibunuh.

AKP Fauzan mengatakan, ditubuh mayat perempuan tersebut terdapat luka lebam pada bagian kepala dan mengeluarkan darah dari hidung. Di bagian pundak juga terdapat tato bertuliskan Trust Love Him.

"Mayat jenis kelamin perempuan yang diperkirakan berumur 35 tahun. Dugaan mayat ini dibuang," kata Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, AKP Fauzan, Jumat, 14 Oktober.

"Ini mayat sudah bau, sepertinya sudah lebih dari satu hari matinya," ujarnya.