JAKARTA – Bentrok dua kelompok warga di depan gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP), Jalan Kramat Jaya Baru, RW 01, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, menyebabkan dua orang korban luka bakar.
Kedua korban merupakan warga RW 02, mereka mengalami luka bakar di bagian muka dan punggung akibat siraman air keras.
Ketua RT 01/02, Sudaman membenarkan jika dua orang warganya menjadi korban akibat peristiwa tawuran yang terjadi.
"Ada dua warga kami yang mengalami luka bakar akibat siraman air keras," ucap Sudaman kepada wartawan, Kamis, 21 September.
Sudaman mengatakan, selain warga yang menjadi korban, satu rumah warga juga nyaris terbakar akibat petasan yang ditembakkan ke rumah warga.
Selain itu kerusakan juga terlihat di taman, bendera terbakar akibat air keras dan pagar taman rusak.
"Kami minta polisi segera menangkap para pelaku yang terlibat tawuran. Warga di sini sudah resah karena tawuran sudah terjadi beberapa hari," katanya.
Keluhan senada juga dikatakan Leni, warga RT 02/02. Menurutnya, rumahnya juga nyaris terbakar akibat terkena petasan para pelaku tawuran. Beruntung api tidak cepat membesar karena berhasil dipadamkan warga.
"Itu remaja yang nyerang kampung kami bawa sajam, bom molotov, air keras dan petasan," katanya.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, bentrokan tawuran kembali terjadi di depan gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP), Jalan Kramat Jaya Baru, RW 01, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat pada Rabu, 20 September, malam.
"Iya benar tawuran kembali terjadi di depan depan gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP). Tapi kita datang langsung bubar," kata Kapolsek Johar Baru, Kompol Ubaidillah kepada wartawan.
Kompol Ubaidillah mengatakan, pihaknya juga sudah mengantongi identitas para pelaku tawuran. Pemeriksaan Closed Circuit Television (CCTV) juga dilakukan untuk melihat siapa saja yang terlibat.
"Ini sedang kita petakan, kelompok mana yang terlibat tawuran. Kami juga sudah pegang identitas para pelaku tawuran," katanya.