Iran Klaim Gagalkan 30 Rencana Serangan Teroris, Tangkap 28 Orang Terkait ISIS
Ilustrasi penangkapan oleh intelijen Iran. (Wikimedia Commons/Mostafa Tehrani)

Bagikan:

JAKARTA - Intelijen Iran berhasil mengagalkan rencana serangkaian serangan bom teroris di Teheran, menangkap puluhan orang terkait dengan kelompok ISIS.

Kementerian Intelijen Iran mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Hari Minggu, pasukannya telah menggagalkan rencana 30 serangan bom secara bersamaan di wilayah padat penduduk di Ibu Kota Teheran.

"Serangan bom tersebut direncanakan dengan tujuan untuk merusak keamanan Iran, menampilkan gambaran palsu tentang ketidakstabilan di Iran, mengobarkan kekecewaan dan teror di masyarakat, serta memicu kekacauan dan protes tepat pada peringatan kerusuhan tahun lalu," kata pernyataan itu, melansir Tasnim News Agency 24 September.

Lebih jauh pihak kementerian mencatat, pasukannyatelah melakukan serangkaian operasi serentak selama beberapa hari terakhir di Provinsi Teheran, Alborz dan Azarbaijan Barat, menggerebek rumah tim teroris dan menangkap 28 anggota jaringan teroris.

"Unsur-unsur yang ditangkap tersebut berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS," lanjut pernyataan itu.

"Sejumlah orang yang ditangkap pernah berperang bersama teroris Takfiri di Suriah atau pernah berada di Afghanistan, Pakistan, dan Wilayah Kurdistan di Irak," tandas kementerian.

Meskipun unsur-unsur yang ditangkap di Iran adalah anggota kelompok teroris ISIS, rancangan plot dan pola perilaku mereka jauh lebih rumit secara teknis dibandingkan dengan kelompok Takfiri konvensional dan secara signifikan sesuai dengan pola dan mekanisme rezim Zionis, kata kementerian.

Selain itu, pihak kementerian mengungkapkan, sejumlah senjata dan peralatan berhasil disita dari para teroris, termasuk sejumlah besar bom dan bahan peledak, perangkat elektronik, senjata api beserta pelurunya, smartphone dan telepon satelit, modem hingga rompi untuk aksi bom bunuh diri.

Ditambahkan, dua pasukan intelijen Iran terluka dalam salah satu operasi penangkapan, saat teroris mencoba melakukan serangan bunuh diri namun berhasil digagalkan.

ISIS diketahui telah mengklaim beberapa serangan di Iran, termasuk pengeboman kembar mematikan pada tahun 2017 yang menargetkan Parlemen Iran dan makam pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, seperti dikutip dari Reuters.

Baru-baru ini, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah tempat suci Syiah pada Bulan Oktober lalu, yang menewaskan 15 orang di kota barat daya Shiraz