Bagikan:

JAKARTA - Menjadi lokasi tujuan wisata favorit bagi wisatawan dari berbagai belahan dunia, Eropa menawarkan beragam destinasi dari pegunungan hingga pantai, dari sejarah hingga futuristik modern yang didukung berbagai sarana akomodasi dan transportasi yang memadai.

Meski demikian, wisatawan di Eropa juga menghadapi sejumlah permasalahan, dengan ancaman copet menjadi hal yang banyak terjadi di berbagai negara Eropa.

Pakar perbandingan asuransi perjalanan di Quotezone.co.uk dalam rilis laporan terbarunya membuat peringkat negara-negara di Eropa dalam hal risiko pencopetan.

Perusahaan ini menggunakan ulasan wisatawan, untuk menghitung jumlah penyebutan pencopetan di lima tempat wisata teratas di masing-masing negara.

Hasilnya, negara dengan kemungkinan tertinggi wisatawan mengalami pencopetan adalah Italia, menurut Indeks Pencopet Eropa Quotezone.

Pengunjung Colosseum, Air Mancur Trevi, Pantheon di Roma, Duomo di Milano di Milan hingga Gallerie degli Uffizi di Florence menyebutkan ada barang yang dicuri dalam 1.906 ulasan perjalanan online pada tahun 2022.

Jumlah ini setara dengan 463 pencopetan untuk setiap satu juta pengunjung tempat-tempat wisata terbaik di Italia, proporsi tertinggi dibandingkan negara Eropa mana pun.

Berikutnya, Perancis mempunyai jumlah penyebutan pencopetan tertinggi kedua, yaitu 283 kasus per satu juta pengunjung. Kelima objek wisata yang dipantau Quotezone berada di ibu kota Paris.

Di belakang keduanya, ada Belanda yang menduduki peringkat ketiga dalam indeks pencopetan.

papan peringatan pencopet
Papan informasi yang memperingatkan waspada terhadap aksi pencopetan di Utrecht, Belanda. (Wikimedia Commons/Donald Trung Quoc Don)

Menariknya, terlepas dari reputasi Barcelona yang rawan pencopetan, Spanyol hanya berada di urutan keenam dalam daftar. Ulasan menyebutkan pencurian di sana lima kali lebih sedikit dibandingkan di Italia.

Sebaliknya, negara dengan laporan pencopetan paling sedikit adalah Polandia dengan 18 pencopetan per satu juta pengunjung dan Republik Irlandia dengan 30 pencopetan per satu juta pengunjung.

"Pencurian dapat terjadi di mana saja. Tempat-tempat wisata adalah tempat yang nyaman bagi para penjahat, untuk mengincar dompet dan dompet wisatawan saat mereka sibuk mengunjungi tempat tersebut," kata Greg Wilson, Pendiri dan CEO Quotezone, melansir Euronews 5 September.

"Atraksi ikonik seperti Menara Eiffel di Paris dan Air Mancur Trevi di Roma sangat populer di kalangan pencopet, karena mereka dapat bergerak tanpa terlihat di tengah kerumunan orang," ungkapnya.

Lebih jauh, dia merekomendasikan pengunjung meninggalkan barang-barang berharga seperti perhiasan mahal di brankas hotel. Wilson juga menyarankan bepergian dengan tas selempang yang aman dan dapat ditutup dengan ritsleting, menjaga ponsel dan dompet tetap aman, bahkan menggunakan sabuk uang.

"Cobalah untuk tidak meninggalkan barang-barang pribadi tanpa pengawasan, karena perusahaan asuransi perjalanan mengharuskan wisatawan untuk melakukan 'penyimpanan yang standar’ dan dapat menolak klaim asuransi atas pencurian jika barang-barang tersebut ditelantarkan,"dia memperingatkan.

"Penting juga untuk diingat untuk mendapatkan laporan polisi atas kehilangan atau pencurian suatu barang jika Anda pernah dicopet, karena ini akan mendukung klaim asuransi," pesannya.

Ditambahkan , ada baiknya juga untuk memiliki salinan dokumen penting dan menyimpannya secara online. Unduh aplikasi 'temukan ponsel saya' dan pastikan semua data Anda dicadangkan dan foto Anda secara otomatis diunggah ke penyimpanan online jika ponsel Anda dicuri.