Bagikan:

JAKARTA - Kabar gembira datang dari Paris, Prancis. Seiring dengan pelonggaran pembatasan dan Uni Eropa mulai membuka diri untuk turis asing yang sudah divaksin. Menara Eiffel di Paris bakal dibuka kembali untuk umum.

Dalam pengumumannya, pengelola tur kawasan Menara Eiffel Societe de La Tour Eiffel (SETE) menyebut objek wisata internasional ini akan dibuka kembali pada 16 Juli mendatang, setelah tutup karena pandemi COVID-19.

Meski demikian, tetap ada sejumlah aturan terkait protokol kesehatan, seperti penerapan jarak sosial sehingga pengunjung akan dibatasi hanya 10 ribu orang per hari. Ini setengah dari kapasitas harian sebelum COVID-19.

Akses lift pun dibatasi hanya 50 persen dibanding biasanya. Sementara, semua lantai Menara Eiffel bisa diakses pengunjung, kecuali, area di mana renovasi masih berlangsung. 

Ya, selain karena pandemi, Menara Eiffel juga tengah menjalani renovasi, bahkan menjadi yang terbesar dalam 130 tahun terakhir untuk bersiap menyambut Olimpiade Paris 2024 mendatang. 

Salah satu pengerjaan yang dilakukan adalah pengecatan dengan corak keemasan. Tapi pengecatan dihentikan setelah jejak timbal ditemukan di lapisan yang ada, membuatnya berbahaya untuk dilanjutkan.

menara eiffel
Menara Eiffel dari Sungai Seine. (Wikimedia Commons/Nadiantara)

Dengan pembukaan kembali ini, Menara Eiffel mengakhiri penutupan terpanjangnya sejak Perang Dunia II. Menara ini ditutup lebih dari tiga bulan selama gelombang COVID-19 di Prancis

"Setelah beberapa bulan ditutup, kami tidak sabar jika staf dan pengunjung kami kembali dengan, tentu saja, kepatuhan ketat dengan protokol sanitasi," kata Presiden SETE Jean-François Martins dalam sebuah pernyataan, melansir The National Sabtu 22 Mei.

Sebelum pandemi, menara yang selesai dibangun tahun 1888 ini bisa dikunjungi hingga tujuh juta pengunjung setiap tahun. Tiga perempat jumlah ini berasal dari luar negeri. 

Tahun lalu, pengelola mengalami kerugian hingga mencapai 53 juta euro dan harus mencari pembiayaan baru. Tahun ini, diperkiraan kerugian akan mencapai 70 juta euro karena pembatasan COVID-19. Untuk berkunjung, pemesanan online bisa dilakukan mulai 1 Juni mendatang.

"Kami tidak dapat menyerap tahun-tahun yang merugi dengan modal kami yang ada. Kami berharap otoritas Paris membantu kami melewati ini," tandas Martins.

Untuk diketahui, Rabu pekan ini Paris mengumumkan pelonggaran pembatasan musim panas ini, setelah lebih dari enam bulan dalam pembatasan COIVD-19. 

Kafe dan restoran dengan teras atau taman atap sekarang dapat menawarkan makan malam di luar ruangan. 

Ini sejalan fase kedua dari rencana penguncian yang akan berujung pada pembukaan kembali ekonomi sepenuhnya pada 30 Juni. Museum, bioskop, dan beberapa teater juga dibuka kembali setelah ditutup selama 203 hari. Dan, Disneyland Paris, magnet wisata lainnya, mengumumkan akan dibuka kembali untuk umum pada 17 Juni.