Bagikan:

JAKARTA - Erika Labrie merupakan penderita Objectum Sexual (OS). Dia cenderung punya ketertarikan seksual terhadap benda mati.

Di sebagian besar hidupnya, orientasi seksual Erika ditanggapi dengan cemoohan atau rasa jijik. Pada tahun 2007, dia mengubah nama belakangnya menjadi Eiffel setelah menikahi pasangannya selama 10 tahun - Menara Eiffel. 

“Setiap orang memiliki tipe yang membuat mereka tertarik. Itu termasuk orang-orang OS," kata Erika dilansir dari Daily Star, Rabu, 30 Desember.

"Saya menemukan tipe saya adalah objek yang disalahpahami oleh dunia. Menara Eiffel dikelilingi oleh jutaan turis yang jatuh cinta satu sama lain, bukan kepadanya,” dia menambahkan.

Setahun setelah pernikahannya, film dokumenter berjudul Married to the Eiffel Tower meledak secara online. Komunitas OS meyakini penonton terpesona oleh alasan yang salah.

"Film dokumenter ini mengangkat kesalahpahaman bahwa orang OS cenderung ke arah objek demi kontrol karena faktor-faktor seperti pelecehan dan penyakit mental", jelasnya.

Film tersebut meninggalkan sisi spiritual dan emosional dari hubungan yang tidak konvensional, dan membuatnya tampak seperti fetishistik atau gila, lapor News.com.au. Hal tersebut menyebabkan Erika ditolak oleh teman dan keluarga.

Setelah 10 tahun, hubungannya dengan Menara Eiffel berakhir, tetapi telah memasuki sesuatu yang baru - yang dia rahasiakan.

Erika Labrie mengubah namanya menjadi Erika La Tour Eiffel setelah menikah dengan Menara Eiffel (Foto: Daily Star)

“Saya telah menerima kekalahan. Bagaimanapun, Eiffel akan selalu mendapat tempat di hati saya. Itu adalah sesuatu yang media tidak bisa ukir di dada saya. Meskipun kadang-kadang terasa seolah-olah mereka telah mencobanya."

Erika mengetahui kecenderungan OS-nya sejak masa kanak-kanak. Ia tidak menyadari bahwa dirinya berbeda sampai masa remaja ketika orang lain mulai berkencan dan ia memiliki perasaan yang mendalam kepada jembatan di dekat tempat tinggalnya.