JAKARTA - Seorang seniman tato yang terobsesi dengan semua hal-hal gelap dan misterius menjelaskan makna di balik ratusan tinta yang menempel di tubuhnya.
London (27) dari Montréal, Kanada, menyukai tato dan modifikasi tubuh sejak dia berusia 13 tahun. Ia menjadi penata rias pada usia 18 tahun sebelum berlatih sebagai seniman tato saat berusia 20 tahun.
Estetika kelam London bergantung pada kecintaannya pada horor dan hal mengerikan.
Berbicara kepada Daily Star Online, London berkata: “Dalam penampilan saya, saya mencoba untuk mengungkapkan obsesi batin terhadap film horor, setan, vampir dan semua hal yang seksi dan aneh. Saya suka membuat aura dengan penampilan yang misterius dan gelap."
BACA JUGA:
Seniman muda ini telah menikmati dunia vampir sejak dia masih sangat muda.
“Saya sangat menyukai estetika vampir dan dunia fantastis yang mengelilinginya!" London menjelaskan.
“Saya tidak minum darah, tetapi karena saya memiliki sisi yang sangat gelap - yang mengaku tertarik dengan praktik semacam ini - saya suka hal itu mencampurkan seksualitas dan keanehan mereka."
London juga menyukai morfologi dan estetika pakaian vampir. Dalam seni, baginya, darah adalah tanda keindahan dan kreasi.
Tak sampai di situ, London juga menikmati sejarah dan mitologi seputar vampir.
"Jika memungkinkan, saya akan menjadi vampir saat ini, tetapi untuk saat ini saya cukup mengambil estetika mereka."
Seniman tato ini juga mengaku sebagai "taphophile" - seseorang yang tertarik pada morbiditas kuburan, film horor dan semua hal berbau paranormal.
“Saya memiliki ketertarikan yang besar dengan okultisme, sihir dan kontak dengan dunia luar," urai London.
“Itu hasrat saya - segala sesuatu yang gothic, atau aneh, atau menakutkan membuat saya merasa baik!”