MALUT - Balai Karantina Pertanian Ternate berhasil menggagalkan upaya penyeludupan sebanyak tujuh ekor reptil berjenis Biawak Maluku dan Kadal Panana atau Tiliqua Gigas.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Tasrif mengatakan, tujuh ekor reptil itu telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA) Maluku Utara (Malut). Sebelum serah terima, karantina pemeriksaan untuk mengetahui kesehatan reptil tersebut telah dilakukan.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan reptil ini dinyatakan dalam kondisi sehat dan kami serahkan ke BKSDA untuk dilakukan tindak lanjut," ujarnya di Ternate, Jumat 22 September, disitat Antara.
Tasrif menjelaskan, semula reptil ini akan dikirim dari Bandar Udara Sultan Baabullah Ternate pada Kamis, 21 September menuju Bandara Soekarno Hatta dengan tujuan akhir ke Tanjung Priok.
Dalam paket pengiriman itu diberi keterangan kue kering. Namun ketika paket melewati X-Ray di kargo bandara dan terdeteksi terdapat reptil yang disembunyikan. Petugas bandara segera menghubungi petugas Karantina Ternate untuk dilakukan penahanan.
Tasrif bilang, Malut merupakan provinsi yang rawan penyeludupan hewan. Maka dari itu koordinasi dan sinergi dengan instansi terkait harus terus terjalin dengan baik untuk menjaga Malut terhindar dari ancaman hama penyakit hewan maupun tumbuhan.