Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) menunggu Prabowo Subianto mengumumkan calon wakil presiden (cawapres). Setelah itu, mereka baru akan mengumumkan calon pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Memang sebaiknya begitu (menunggu pengumuman cawapres Prabowo, red). Jadi tenang saja," kata Djarot kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 September.

PDIP, sambung Djarot, masih melihat dinamika politik yang berjalan jelang pendaftaran capres-cawapres pada 19-25 Oktober. Sebab, bisa saja semua kandidat yang ada tak mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Diketahui, saat ini ada tiga tokoh yang bakal maju sebagai capres yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Dari tiga nama, hanya Anies yang sudah memiliki cawapres, yaitu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Anda yakin bahwa, tiga poros ini semuanya bisa jalan, daftar di KPU? Tanggal 19-25 Oktober ya kan (pendaftaran capres-cawapres ke KPU, red), masih ada dinamika-dinamika lho ini ya kan," ujar Djarot.

"Maka sebaiknya ya, kita tunggu saja dan PDI Perjuangan tetap konsisten lebih baik kita melakukan geraka-gerakan real politik," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pembahasan cawapres Prabowo masih dinamis. Ia menyinggung proses ini terus berjalan mengingat pendaftaran calon baru akan dilaksanakan bulan depan.

Dasco juga memastikan penentuan sosok pendamping Prabowo tak akan sulit di Koalisi Indonesia Maju meski banyak partai yang bergabung. Karena, mereka mengedepankan musyawarah.

"Sebenarnya nggak (sulit). Karena dari awal partai-partai yang koalisi sudah komitmen serahkan sepenuhnya kepada pak Prabowo. Cuma kan ini Pak Prabowo ingin juga musyawarah mufakat. Sehingga, kan nanti pasti diajak bicara ketum-ketum partai yang ada," ujar Dasco di gedung DPR, Kamis, 21 September.